Berita Surabaya
Punya Potensi Wisata, Pemkot Surabaya Ajak Warga Pesisir Kenjeran Tertib PKL Tanpa Pengawasan
Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya sedang menata wisata di pesisir pantai kenjeran.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya sedang menata wisata di pesisir pantai kenjeran.
Seiring dibukanya Jembatan Suroboyo, Bapekko kini mengajarkan masyarakat sekitar pesisir untuk sadar akan potensi wisata
Eri Cahyadi, Kepala Bapekko mengatakan sedang membiasakan warga untuk melakukan penertiban bersama warga sendiri, jika ada hal-hal yang dirasa tidak benar. Misalnya keberadaan PKL.
• Bupati Jember Faida Sebut Sekolah yang Hebat Diukur dari Murid yang Bahagia
• Hadiri Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara, Wapres JK Ingatkan Kolaborasi Kiai Sepuh dan Kiai Muda
• Bakar Sampah Malah Hanguskan Rumah di Surabaya, Hal Sepele ini Menjadi Pemicunya
"Teman-teman yang turun sendiri malah, warga sama camat menertibkan. Ini yang selalu saya bilang, kalau bukan tanggung jawab Pemerintah Kota (pemkot) saja. Semuanya ayo bareng-bareng, karena yang menerima manfaatnya ya warga sendiri," kata Eri, Sabtu (23/2/2019).
Eri mengatakan saat ini hampir tidak ada PKL lagi yang berjualan di kawasan pesisir pantai. Utamanya di Jembatan Suroboyo.
"Mereka boleh berjualan asal di persilnya sendiri, kalau berjualan di atas saluran air pasti kita tertibkan. Selebihnya pedagang boleh berjualan di Sentra Ikan Bulak (SIB) atau di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. Saya dan RW sudah cek, sudah tidak ada yang dagang di pinggir jalan," kata Eri. (Pipit Maulidiya)