Hadiri Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara, Wapres JK Ingatkan Kolaborasi Kiai Sepuh dan Kiai Muda
Wakil Presiden M Jusuf Kalla menghadiri Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2/2019) siang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Wakil Presiden M Jusuf Kalla menghadiri Forum Silaturahmi Gawagis Nusantara di Hotel Wyndham Surabaya, Sabtu (23/2/2019) siang.
Jusuf Kalla didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Dalam kesempatan tersebut, Wapres yang akrab disapa JK itu hadir memberikan pengarahan pada seribu gus yang datang dari penjuru nusantara.
• Bakar Sampah Malah Hanguskan Rumah di Surabaya, Hal Sepele ini Menjadi Pemicunya
• Dapat Narkoba dari Madura, Pria Surabaya ini Ditangkap Polisi, Transaksi Tempat Sepi Jadi Favorit
• Lewat Massive Action 2019, Ribuan Awardee LPDP Dukung Edukasi Anak Sejak Usia Dini
Dalam kesempatan itu, JK menekankan tentang pentingnya kesinambungan antara ulama senior dan ulama muda. Kesinambungan itu menjadi salah satu kunci dari kemajuan bangsa.
"Generasi muda atau yang disebut millenial bukan hanya yang menguasai teknologi saja. Tapi juga yang menguasai kitab. Karena itulah upaya yang butuh kita lakukan adalah mempersatukan para putra putri ulama, gus-gus dalam rangka kemajuan, karena untuk mencapai itu selalu dibutuhkan kesinambungan antara para senior dan yunior," kata JK.
Politisi asal Sulawesi itu menyebut kesinambungan antara kiai sepuh dan kiai muda harus dibangun lantaran kiai muda yang nanti akan meneruskan dakwah. Dan kiai muda yang kelak meneruskan perjuangan dakwah sesuai dengan jamannya.
"Saat ini dibutuhkan khotib, ustad yang memahami masalah saat ini. Bukan hanya surga dan neraka, tapi juga butuh ada sesi pada anak muda saat ini tentang bagaimana kemajuan bisa dicapai, teknologi bisa dicapai. Karena itu saya selalu canangkan 60 persen pendidikan agama, 40 persen pengetahuan umum," tandas JK.
• Hampir 500 Tenaga Honorer di Lamongan Adu Nasib Ikuti Seleksi P3K
• Diterpa Kabar Tak Sedap, Song Hye Kyo Mendadak Umumkan Rencana Ingin Istirahat dari Dunia Hiburan
• Mulan Jameela dan Shafeea Jenguk ke Rutan Medaeng, Ahmad Dhani Berpesan Agar Shafeea Rajin Sekolah
Sebab ilmu pengetahuan juga bagian dari keimanan. Kiai muda yang nantinya meneruskan kepemimpinan pesantren keluarga harus mengedepankan masalah tersebut.
Di sisi lain, peran ulama dan juga gus dalam menjaga kesatuan NKRI juga menjadi salah satu hal yang patut disyukuri. Indonesia saat ini dalam kondisi yang bersatu bisa menjalankan belanja negara dengan efisien. Untuk belanja pendidikan, infrastruktur, dan juga untuk belanja pedesaan.
"Afghanistan, Irak, Iran, Syiria, Nigeria, Libya, semua terjadi konflik. Kita patut bersyukur dalam kondisi aman dari pada negara Islam lain," ucapnya.
Di sisi lain, Ketua Panitia, Agus Ma'sum Faqih, mengatakan para Gawagis adalah penerus ulama yang siap mempertahankan NKRI. Dan siap mempertaha kan ulama dan umara (pemimpin).
"Sejarah telah membuktikan NU pilar penting dalam memertahankan NKRI. Karena itu pihak yang ingin mengharcurkan NKRI selalu berusaha hancurkan NU lebih dulu. Ini yang hrus kita pahami," katanya.
Ia menekankan Gawagis harus melihat kasat mata bagaimana menyerang ulama NU secara masif dan sistematik. Karena itu Gawagis akan berjuang dan menghadapi yang menyerang NKRI dan NU. (Fatimatuz Zahroh)