Berita Mojokerto

Koper Misterius Tergeletak Berjam-jam di Musala Malam Hari, Warga Mojokerto Geger & Langsung Beraksi

Koper Misterius Tergeletak Berjam-jam di Musala Pada Malam Hari, Warga Mojokerto Geger dan Langsung Dipolice Line.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DANENDRA KUSUMA
Anggota Polsek Pacet Mojokerto menunjukkan isi koper milik Musa, Senin (5/3/2019) malam. Karena tidak berisi benda berbahaya koper itu dikembalikan ke Musa. 

Tidak seberapa lama, tiba-tiba muncul seorang pemuda yang keheranan melihat warga berkumpul melihat koper miliknya yang sebelum ditaruh di musala.

Pemuda itu bernama Safarudin Musa (23). Dia mengaku warga Kalimantan Barat.

Ternyata Safarudin merupakan pemilik koper 'misterius' tersebut.

Musa mengatakan, dia sengaja meninggalkan koper itu di dalam musaa karena berat.

Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam

Toyota Fortuner Hajar Truk di Tol Madiun-Surabaya, 3 Orang Tewas, Begini Kronologi & Pengakuan Sopir

Belum Genap Lima Bulan Dipasang Sudah Jamuren, Patung Bung Karno Sang Proklamator Kembali Dipermak

Cable Car Akan Jadi Wisata Anyar di Surabaya Juga Akan Gandeng Nelayan, Berikut Fakta Menariknya

Setelah meletakkan koper di samping pintu Mushola yang berada di area Kawasan Pasar Wisata Pacet, Musa pergi jalan kaki menuju kedai Wi-Fi yang tak jauh dari Kawasan Pasar Wisata Pacet.

"Sesudah menunaikan salat Isya bersama seorang warga, saya pergi ke kedai Wi-Fi. Koper itu saya letakkan begitu saja di samping kiri pintu musala," jelasnya.

Setelah 3 jam berada di kedai Wi-Fi, Musa mengaku mengantuk. Dirinya lantas memilih kembali ke mushala.

Sesampainya di depan Pasar Wisata Pacet, dirinya kaget melihat ada banyak orang dan ada police line.

"Saya tidak tahu apa-apa awalnya. Namun, selang beberapa menit saya melihat tas saya sudah dipindah di pos penjagaan yang telah diberi police line. Kemudian saya mengambilnya," jelasnya.

Menurut Musa, dirinya sebenarnya hendak pulang ke kampung halamannya di Kalimantan Barat, setelah menempa ilmu di salah satu Pondok Pesantren di Pacet. Kabupaten Mojokerto.

Namun, dirinya tak dapat angkutan kota untuk mengantarnya ke terminal Mojosari guna melanjutkan perjalanan ke Pasuruan, untuk menemui sanak saudara dahulu sebelum pulang ke Kalimantan Barat.

"Dan isi koper itu adalah kitab-kitab, dan buku saya selama menuntut ilmu di Pondok Pesantren," tegasnya.

Mendapat penjelasan, demikian, polisi lantas mengeceknya dan membuka isi koper tersebut. Ternyata benar, isinya adalah kitab-kita milik Musa.

"Saya meminta maaf sudah membuat kegaduhan. Kalau dibilang salah, ya memang salah saya," tandas Musa.

Kasmaran Dengan Pria Selingkuhannya, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri Dengan Jamu Oplosan

Jalin Asmara Dengan Pemuda Usia Beda 49 Tahun, Mbah Mentil Dibunuh Kekasih Brondong Usai Disetubuhi

Dilarang Merokok, Pria ini Tega Membunuh Istri & Anaknya yang Masih 7 Bulan Dengan Pisau Penghabisan

Gara-gara Kaki Terkilir, Bapak 6 Anak ini Enam Kali Cabuli Siswi SMP di Magetan Hingga Hamil 8 Bulan

Ditinggal Ibu Jadi TKI ke Singapura, 2 Balita di Blitar Tunggui Bapaknya Mati Tanpa Diketahui Warga

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved