UNBK Jenjang SMK Akan Digelar, SMKN 1 Surabaya Ditunjuk Jadi Pusat Server UNBK di Jatim.

Salah satu persiapan UNBK yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim yaitu dengan menunjuk SMKN 1 Surabaya sebagai pusat server UNBK di Jatim.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Aqwamit Torik
Surya/Musahadah
ilustrasi siswa SMA ujian 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK akan digelar pada tanggal 25-28 Maret 2019 mendatang.

Salah satu persiapan UNBK yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim yaitu dengan menunjuk SMKN 1 Surabaya sebagai pusat server UNBK di Jatim.

Waka Kurikulum SMKN 1 Surabaya, Abdul Salam SMKN 1 menjadi pusat server di Jatim setelah pihaknya mendapatkan pengadaan komputer tambahan dan server yang dialokasikan Dindik Jatim sebesar Rp 2,5 miliar

60 Persen Wilayah Jawa Timur Rawan Bencana, Khofifah Inginkan Adanya Early Warning System Digital

69 WNA di Malang Kantongi KTP-el, Dispendukcapil Pastikan Tak Ada yang Ikut Mencoblos saat Pemilu

Jadi Aremania Sejak SMA, Daisya Mariani Asal Tulungagung Kepincut Kreatifitas dan Fanatisme Suporter

”Baik sistem UNBK, server jaringan ini kita lihat saat gladi bersih juga tidak ada masalah. Alat sudah mumpuni dan tidak ada masalah,” paparnya.

Anggaran yang diterima dari Dindik Jatim tersebut dialokasikan untuk delapan server yang telah disiapkan dalam pelaksanaan UNBK. Dan juga 100 pernagkat komputer tambahan.

"Nanti kalau daerah atau sekolah lain butuh server bisa ke sekolah kami untuk pemakaian server,"urainya.

Penyelenggaraan UNBK di SMKN 1 Surabaya, lanjutnya akan diikuti 1.125 siswa dengan penggunaan tiga sesi. Setiap sesi akan terbagi menjadi 375 siswa dengan 12 ruangan. “Kami juga sediakan laptop dari sekolah,”imbuhnya.

Tumpukan Material Bangunan Mengganggu Pengguna Jalan, Pemilik Dapat Didenda hingga Rp 24 Juta

Nekat, Pria Asal Bojonegoro ini Curi Ponsel di Dalam Jok Motor Saat Keadaan Ramai

Kebun Binatang Surabaya Senang Bisa Berhasil Menetaskan 74 Telur Komodo dari 7 Indukan

Persiapan UNBK mulai dari server, sistem komputer hingga jaringan diungkapkan Kasie Kurikulum bidang SMK Dindik Jawa Timur, Hery Trijono sudah mulai disiapkan.

Kesiapan tersebut sebelumnya juga dilakukan pada pelaksanaan try out yang dilakukan oleh pihaknya pada awal Pebruari lalu. Bahkan ada dua kali periode dalam bulan Februari.

"Dengan beragam persiapan ini, kami bisa mengevaluasi kesiapan infrastruktur di masing-masing sekolah," urainya.

Tahun ini untuk USBN dan UNBK jenjang SMK di Jawa Timur akan diikuti 231.625 siswa dari 294 SMK negeri dan 1.645 sekolah swasta.

“Dari hasil evaluasi kami, memang ada 224 sekolah yang masih menggabung. Karena mereka tidak mempunyai sarana prasarana yang memadai. Tapi itu bukan masalah yang berarti karena mereka tetap ingin mengikuti UNBK dan berusaha menggabung,” ujarnya.

Sebab, lanjutnya, syarat agar bisa menjadi penyelenggara UNBK adalah sekolah harus terakreditasi dan mempunyai infrastruktur yang memadai.

Seperti kesiapan komputer, server hingga jaringan yang digunakan oleh sekolah.

”Kami juga sudah ijin ke Telkom dan PLN mulai hari ini untuk tidak melakukan pemadaman karena ada penyelenggaraan USBN dan UNBK,”lanjutnya.

Untuk penyusunan soal, lanjutnya, merupakan kumpulan soal yang dibuat oleh tim MGMP SMK Dindik Jawa Timur. dengan prosentase 75 persen. sementara 25 persen soal dibuat oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur. Sementara untuk USBN mata pelajaran produktif akan disiapkan oleh masing-masing sekolah. (Sulvi Sofiana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved