Berita Blitar

Dibungkus Tisu, Janin Diduga Hasil Aborsi ini Dibuang Begitu Saja di Musala Stasiun Kereta Blitar

Dibungkus Tisu, Janin Diduga Hasil Aborsi ini Dibuang Begitu Saja di Musala Stasiun Kereta Api Blitar.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
ilustrasi pembuangan bayi 

Dugaan petugas, itu hasil hubungan gelap dan orangtuanya tak menghendaki atas kelahiran bayi tersebut.

Saat itu, kondisi stasiun masih sepi karena habis pemberangkatan KA Panataran jurusan Surabaya.

Itu ditemukan pertama kali oleh Teri Angger Pahala (29), warga Desa Kebonagung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang tak lain karyawan stasiun bagian kebersihan.

Saat itu, Angger memang hendak membersihkan musala.

Namun, ketika sedang bersih-bersih itu, ia kaget karena melihat ada tisu tergeletak di lantai dalam musala, dengan kondisi banyak bercak darah.

Meski demikian, ia tak langsung berani mengambilnya melainkan diamati lebih dulu.

Apalagi, saat itu tidak ada orang lain dan hanya ada dirinya sendiri di dalam musala.

"Semula, ia mengira tisu itu dibuat membungkus bangkai karena ada darahnya," ucap M Burhanudin.

Musala di Stasiun Kereta Api Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tempat janin diduga hasil aborsi dibuang dan ditemukan, Senin (11/3/2019).
Musala di Stasiun Kereta Api Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tempat janin diduga hasil aborsi dibuang dan ditemukan, Senin (11/3/2019). (TRIBUNMADURA/IMAM TAUFIQ)

Prabowo Disambut Ribuan Santri di Madura, La Nyalla Sebut itu Warga Didatangkan dari Daerah Lain

Purnatugas Gubernur Jatim, Pakde Karwo Ngajar di Pascasarjana FEB Unair, Bikin Mahasiswa Asing Kagum

Toyota Fortuner Hajar Truk di Tol Madiun-Surabaya, 3 Orang Tewas, Begini Kronologi & Pengakuan Sopir

Jalan Tol Caruban-Madiun Basah saat Banjir Madiun, Ertiga Laka Maut Masuk Parit, 1 Tewas 1 Terluka

"Namun, katanya kok tak berbau dan bentuknya besar sehingga membuatnya curiga," imbuhnya.

Entah bagaimana caranya, itu dilakukan proses kelahiran tak wajar.

Mungkin karena panik, akhirnya dibuang dalam musala.

Untuk melacak siapa ibu bayi yang tega berbuat seperti itu, petugas sedang berkoordinasi dengan pihak stasiun.

Untuk meminta data para penumpang kereta api, yang naik maupun yang turun di Stasiun Garum.

Sebab, ada dugaan pelakunya, bisa penumpang.

"Iya, kami punya cara tersendiri, untuk melacaknya. Salah satunya, kami harus tahu siapa saja yang keluar masuk stasiun situ," papar M Burhanudin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved