Berita Pendidikan
Purnatugas Gubernur Jatim, Pakde Karwo Ngajar di Pascasarjana FEB Unair, Bikin Mahasiswa Asing Kagum
Purnatugas Jadi Gubernur Jatim, Pakde Karwo Ngajar di Pascasarja FEB Unair, Bikin Mahasiswa Asing Kagum.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Mantan Gubernur Jatim Soekarwo kembali aktif mengajar sebagai dosen tamu di Universitas Airlangga, Rabu (16/3/2019). Ini dilakukan, setelah dia purnatugas dari jabatannya sebagai jabatannya sebagai Gubernur Jatim selama dua periode alias sepuluh tahun.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini mengisi kuliah tamu yang diikuti mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair.
Bahkan sejumlah mahasiswa asing yang juga menempuh studi di FEB Unair ini dibuatnya terkagum-kagum dan serius menyimak kuliah yang disampaikannya..
Dalam kuliahnya, Pakde Karwo menyampaikan tentang perekonomian di Jatim.
Apa yang disampaikan suami Nina Kirana Soekarwo di Jatim ternyata tidak hanya menarik perhatian mahasiswa lokal, tapi juga mahasiswa asing. Salah satunya Begenc.
• Pimpin Jatim Dua Periode Sudah Raih 100 Prestasi Lebih, Ini Makna Dibalik Penghargaan Pakde Karwo
• Pertumbuhan Ekonomi Selalu Diatas Nasional, Ini Pesan Pakde Karwo untuk Khofifah Sebelum Lengser
• Baliho Jokowi Kembali Dicoret Tulisan PKI, TKN Sebut Upaya Pancing Emosi dan Minta Hal ini ke Polisi
• Akhiri Rivalitas, Khofifah Indar Parawansa Siap Jadi Mediator Perdamaian Bonek dan Aremania
Mahasiswa pascasarjana Unair asal Turkmenistan ini tampak semangat menanggapi paparan Pakde Karwo dengan memberikan saran terkait peranan kebijakan yang bisa diambil pemerintah untuk membantu petani.
Karena hal ini juga diterapkan oleh pemerintah di negaranya.
"Kalau di negara saya, untuk pertanian tidak bisa dilakukan sendiri karena kami tidak ada uang dan tempat. Jadi sepenuhnya dimodali negara, dan saat sudah panen, pemerintah akan membelinya jadi nggak bingung jualnya," ujar Begenc, mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di FEB Unair sejak S1 ini.
Menurutnya, dirinya sangat mengagumi berbagai data kondisi Jatim yang disampaikan dan telah dilakukan Pakde Karwo.
"Dengan kehadiran Pakde Karwo memberikan kuliah ini, mahasiswa jadi lebih tahu kondisi nyata di lapangan. Ini sangat penting, karena pastinya beda dengan teorinya. Saya juga akhirnya tahu tentang supply and demand-nya bagaimana di Jatim, setelah Pakde memberikan paparan," terang Begenc.
• SBY Tunjuk Pakde Karwo Jadi Komandan Pemenangan Demokrat di 21 Provinsi Indonesia Timur
Pada kuliah yang disampaikan, Pakde Karwo juga menunjukkan antusiasnya dengn membuka sesi tanya jawab hingga mengakhiri sesi kuliahnya yang berlangsung selama 2,5 jam.
"Memang Indonesia sebetulnya politik ekonominya belum jelas, masih tarik ulur dan beda dengan konsep saat orde baru yang Bulog dominan dalam menampung hasil pertanian. Ini masih jadi pekerjaan rumah pemerintah," jawabnya, menanggapi masukan Begenc.
Menurut Pakde Karwo, keberadaannya saat ini di lingkungan kampus untuk membuat mahasiswa mengerti dan memahami antara teori dan prakteknya di lapangan melalui bangku kuliah.
"Mahasiswa untuk bisa tahu praktek prosesnya panjang, kancritnya bisa jauh. Makanya saya diundang sebagai pelaku empirik yang mengenalkan kondisi di lapangan pada mahasiswa," bebernya.

• Bude Karwo Tunggu Izin Pakde Karwo untuk Kembali Jadi Dosen usai Tak Lagi Jabat Ketua TP PKK Jatim
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Umum Persatuan Alumni (PA) GMNI ini juga mengaku cukup merindukan suasana belajar mengajar di Unair.