Rumah Politik Jatim

Dilaporkan Kampanye di Tempat Ibadah, Caleg Partai Nasdem ini Siap Disumpah Pakai Quran & Digantung

Dilaporkan Kampanye di Tempat Ibadah, Caleg Partai Nasdem ini Siap Disumpah Pakai Alquran dan Digantung.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI
Caleg DPRD Jatim dari Partai Nasdem Edy Wijaya, saat berada di kantor Bawaslu Lamongan, Senin (11/03/2019). 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan memeriksa calon anggota (Caleg) DPRD Provinsi Jatim dari Partai Nasdem di Pileg 2019.

Edy Wijaya diperiksa Bawaslu lantaran dilaporkan salah satu masyarakat, karena diduga melanggar aturan kampanye.

Edy Wijaya diperiksa Bawaslu selama satu jam di kantor Bawaslu Lamongan Jalan Raya Tambakboyo Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Senin (11/03/2019).

Terlapor dicecar beberapa pertanyaan seputar kegiatan dugaan pelanggaran kampanye di salah satu masjid di Kecamatan Babat.

Namun Edy Wijaya dengan tegas membantah bahwa dirinya mengelar kampanye di salah satu masjid.

"Jika tudingan itu benar, saya siap untuk digantung di atas pohon," tegasnya.

Kemenangan Jokowi Lebih Penting Dari Nasdem Menang, Surya Paloh: Tantangan Terbesar Hadapi Fitnah

Prabowo Disambut Ribuan Santri di Madura, La Nyalla Sebut itu Warga Didatangkan dari Daerah Lain

Purnatugas Gubernur Jatim, Pakde Karwo Ngajar di Pascasarjana FEB Unair, Bikin Mahasiswa Asing Kagum

Gelar Istighosah Lawan Hoaks dan Fitnah, Ulama Muda se Madura Ikrar Dukung dan Menangkan Jokowi

Edy Wijaya bahkan mengaku sangat dengan kaget adanya laporan ke Bawaslu dengan tudingan pelanggaran kampanye tersebut.

Padahal saat itu dirinya hanya mampir salat saja. Apa yang diungkapkannya itu bahkan didukung dengan keberanian Edy Wijaya disumpah dengan menggunakan Alquran.

"Saya siap digantung jika benar-benar melakukan kampanye seperti yang dituduhkan pelapor," tegasnya.

Bahkan usai numpang salat di masjid tersebut, sejumlah jamaah tiba-tiba minta foto bersamanya.

"Jadi uduhan itu tidak benar dan mengada-ada," tandasnya.

Mereka yang minta berswa foto itu, lantaran merasa kenal dengannya saat dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Lamongan.

"Wajah saya kan familiar, akhirnya ibu-ibu mengajak saya berfoto, ya saya layani hanya saja saya refleks pose dua jari, tapi itu bukan kampanye," ungkapnya.

Istri Menolak Diajak Hubungan Badan Usai Pulang Kerja, Suami ini Melampiaskan Lewat Senjata Tajam

Bayinya Lahir Buntung, Ibu Kandung di Sumenep ini Langsung Ngebut Pakai Motor Membuangnya di Kuburan

Kasmaran Dengan Pria Selingkuhannya, Wanita Ini Tega Bunuh Suaminya Sendiri Dengan Jamu Oplosan

Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan

Sapi Senilai Rp 70 juta Hilang Dari Kandang, Drone dan Anjing Pelacak Bikin si Pencuri Tak Berkutik

Untuk itu, Edy Wijaya berharap, pihak-pihak yang ingin bersaing memperebutkan suara rakyat, hendaknya bermain secara sehat dan sportif.

Laporan tentang dirinya itu hanya sengaja ingin menurunkan elektabilitas dirinya.

"Silahkan kumpulkan foto dan barang bukti yang mendukung laporan ini," katanya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Lamongan Amin Wahyudin menjelaskan, kasus dugaan kampanye di salah satu tempat ibadah itu sudah ditangani.

Bawaslu akan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini.

Bawaslu mempunyai waktu 14 hari untuk memeriksa sejumlah saksi termasuk pelapor dan terlapor.

Pemeriksaan terhadap terlapor, kata Amin masih belum bisa menjelaskan secara gamblang karena masih proses pemeriksaan.

Menurut Amin Wahyudin, Edy Wijaya sangat kooperatif saat menjalani pemeriksaan.

"Pertanyaan yang diajukan Bawaslu dijawak secara detail," bebernya.

Tahapan selanjutnya, Bawaslu Lamongan masih akan memeriksa para saksi.

Survei Terbaru Polmark Indonesia, Elektabilitas Jokowi 40,4 % Vs Prabowo 25,8 %: Hasilnya Tak Lazim

Hasil Survei Polmark Indonesia, Hanya 8 Parpol Lolos Parliamentary Threshold dan 7 Partai Terpental

SBY Tunjuk Pakde Karwo Jadi Komandan Pemenangan Demokrat di 21 Provinsi Indonesia Timur

300 Ulama di Jatim Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin, 10 Diantaranya Kiai Sepuh Ponpes Besar ini

Konser Hadapi Dengan Senyuman untuk Ahmad Dhani Batal Digelar, Fahri Hamzah: Karena Ulah Petahana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved