Berita Sidoarjo
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Punya Cafetaria dan Ruang Bermain Anak, Semakin Nyaman
Kedua ruangan tersebut berada di dalam gedung pelayanan baru, yang baru dibangun pada tahun 2017 lalu dan beroperasional penuh bulan Maret 2019 ini.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya memiliki ruang bermain anak dan cafetaria.
Kedua ruangan tersebut berada di dalam gedung pelayanan baru, yang baru dibangun pada tahun 2017 lalu dan beroperasional penuh bulan Maret 2019 ini.
Kepala Bidang Dokumen Perjalanan dan Ijin Tinggal Keimigrasian Kelas I Khusus Surabaya, Ramdhani mengatakan, ingin membuat nyaman para pemohon dan masyarakat yang datang di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.
• Polda Jatim Gerebek Rumah Kost di Mojokerto, Sita Narkoba 1.314 butir Pil Ekstasi dan Sabu-sabu
"Selama ini kan kami pasti berpikir bahwa yang namanya ruang tunggu membosankan. Kami ubah pemikiran tersebut, sehingga masyarakat yang menunggu nyaman dan merasa di rumah sendiri," jelas Ramdhani, Senin (25/03/2019).
Ramdhani mengatakan, di ruang cafetaria, masyarakat yang datang bisa membuat sendiri kopi dan teh yang telah disediakan.
"Tidak hanya minuman saja, di cafetaria tersebut juga ada berbagai jajanan ringan yang tersedia. Dan masyarakat bisa menikmatinya secara gratis," tambahnya.
Ia menambahkan, bagi pemohon yang memiliki anak kecil, bisa mengajak bermain di ruang bermain anak.
• Meski Diwarnai Gerimis, Kampanye Akbar Jokowi di Banyuwangi Tak Surutkan Semangat Pendukungnya
"Dengan begitu anak juga merasa senang dan tidak bosan. Sementara orang tuanya bisa melakukan pengurusan secara nyaman," jelasnya.
Ramdhani mengatakan, di setiap jendela ruang pelayanan yang baru juga terpasang berbagai mural tertulis berbagai informasi tentang tata cara pengurusan paspor dan perijinannya.
Sementara itu, seorang pemohon paspor, Saifuddin mengaku, sangat puas dengan adanya ruang cafetaria tersebut.
Warga asal Sidoarjo tersebut mengaku, merasa nyaman dan tidak bosan ketika menunggu.
• Wanita 70 Tahun di Malang Ditemukan Tewas usai Tercebur ke Sumur, Diduga Lakukan Aksi Bunuh Diri
"Biasanya kalau nunggu kan ngantuk. Kalau ada kopi gratis seperti ini kan otomatis bisa melek terus," ujar dia.
Ia berharap, ke depannya ruangan cafetaria tersebut dapat diperluas.
"Harapan saya sih seperti itu. Karena menurut saya nanti akan banyak masyarakat yang akan memanfaatkan ruangan ini," pungkasnya.
• 2 Motor Milik Warga Batu Raib Dicuri dalam Semalam, Korban Penasaran Motor Trailnya Tak Ikut Diambil