Piala Presiden 2019

Derby Jatim Persebaya Vs Arema di Final Piala Presiden, Khofifah : Satu Nyali Satu Jiwa Guyup Rukun

Derby Jatim Persebaya Vs Arema di Final Piala Presiden, Gubernur Khofifah : Satu Nyali dan Satu Jiwa Guyup Rukun

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan kepada awak media, terkait "nyanyian" Romahurmuziy 

Derby Jatim Persebaya Vs Arema di Final Piala Presiden, Khofifah : Satu Nyali & Satu Jiwa Guyup Rukun

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa minta suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC guyup rukun di pertandingan final piala presiden 2019 yang akan digelar satu pekan mendatang.

Pasalnya kedua klub sepak bola dengan nama besar di jagad sepakbola nasional tersebut sama-sama berasal dari Jatim dan memiliki basis kelompok suporter fanatik yang sama besar.

Sehingga pertandingan final derby antar dua klub besar asal Jatim itu dipastikan menyedot perhatian pecinta bola.

Berawal Kenalan Lewat Facebook (FB), Gadis 14 Tahun ini Diperkosa Empat Pria dan Motornya Dirampas

Keberadaan Rian Pemakai Jasa Vanessa Angel Misterius, Artis VA Teteskan Air Mata, Pengacara: Janggal

Kapolres Lewat Lihat Motor Kecelakaan, Awalnya Dikira Laka Biasa, Tak Tahunya Ada Uang Ratusan Juta

Sidak Gelora Bung Tomo Menjelang Final Persebaya Vs Arema FC, Wali Kota Risma Ikut Bersihkan Kotoran

Persebaya Surabaya Vs Arema FC Duel di Final Piala Presiden, 5 Pemain ini Saling Berebut Top Skor

Arema FC Punya 3 Kartu Jitu untuk Raih Juara di Final Piala Presiden 2019, Persebaya Harus Waspada!

Panpel Cetak 40 Ribu Tiket untuk Derby Jatim Arema Vs Persebaya, Harga Termurah Dipatok Rp 35 Ribu

Untuk itu, pihaknya, kata Khofifah Indar Parawansa minta para suporter maupun pecinta bola untuk tetap guyup rukun menyaksikan dua tim besar di Jawa Timur itu bertanding.

"Yang Surabaya (Persebaya) mau ke Malang tanggal 12 April nanti di Kanjuruan Malang semua bisa menghormati suasana, harus kita jaga. Yang Malang (Arema) mau ke Surabaya tanggal 9 April harus menjaga persatuan," kata Khofifah di panggung ngaji kebangsaan dan hari slanker, Minggu (7/4/2019) malam, di Surabaya.

Wanita ini Lahirkan Bayi di Atas Pohon Mangga Karena Rumahnya Diterjang Banjir, Prosesnya Memilukan

Sehari Jelang Derby Jatim Persebaya Surabaya Vs Arema FC, Tim Singo Edan Gelar Latihan Khusus di UM

Pesan tersebut juga ditujukan untuk suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC.

Khofifah menyerukan bonek-bonita maupun arema-aremania guyup rukun, menghormati dan menjaga suasana pertandingan tersebut.

"Salam satu nyali, wani, yang Arema salam satu jiwa. Saya ingin yang satu nyali guyup rukun, saya ingin yang satu jiwa juga guyup rukun," tegas gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Persebaya Taklukkan Madura United di Semifinal Piala Presiden, Dejan: Mental Pemain Sangat Bagus

Slank, Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansyur Akan Hadiri Ngaji Kebangsaan yang Digelar di Surabaya

Diakhir pesannya, Khofifah juga meminta para suporter hingga slanker yang menjadi calon pemilih pemilu 2019 dan pada 17 April nanti menggunakan hak suaranya di TPS.

"Saya minta tolong ikut dijaga Jawa Timur, jaga suasana kondusif, jaga suasana yang damai," tandasnya di hadapan ribuan penonton konser slank, di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya.

Jadwal final Piala Presiden yang mempertemukan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya
Jadwal final Piala Presiden yang mempertemukan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya (instagram Arema FC)

Dihantui Kasus Musim Lalu

Sementara itu, Arema FC akan menjadi tuan rumah penutupan turnamen Piala Presiden 2019 pada leg 2 menjamu Persebaya Surabaya (Arema FC Vs Persebaya Surabaya), Jumat (12/4/2019) nanti, di Stadion Kanjuruhan.

Tak hanya menjadi tuan rumah, Singo Edan juga akan bertanding dalam derby Jatim melawan 'klub tetangga' untuk memperebutkan gelar juara.

Melihat catatan pertemuan dua tim besar dengan puluhan ribu suporternya itu, dipastikan panpel Arema FC maupun panpel Persebaya Surabaya harus bekerja ekstra untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar dan aman.

Sadar dengan segala kemungkinan yang akan terjadi ketika tim lawan berkunjung, panpel Arema FC mengaku paham dengan resiko yang akan terjadi.

Mengulang cerita musim lalu saat kedua tim bertemu di Liga 1, Arema FC harus mendapat sanksi lima kali laga (sampai Liga 1 usai tahun 2018) tanpa pentonton.

Dua pentolan Aremania (Fandy dan Yuli Sumpil) dihukum seumur hidup tidak boleh masuk stadion di Indonesia meskipun sanksi tersebut kini telah dihapus, serta denda ratusan juta rupiah.

Tiga Jam Setelah Masuk Kamar Orang Tuanya di Lamongan, Bapak Muda Anak Satu ini Malah Meregang Nyawa

Usai Diberi Minum Tetangganya, Beberapa Saat Kemudian Pemuda di Tuban ini Tewas Mengenaskan

UPDATE TERBARU Kasus Guru Honorer Dimutilasi, Tiga Motif Guru Budi Dihabisi dan Sosok Pelakunya

Sanksi dan denda ini diberikan Komdis PSSI karena terjadi kericuhan saat laga Arema FC Vs Persebaya, aksi provokasi suporter Arema serta beberapa pelanggaran lainnya.

"Yang jelas kami dari panpel Arema FC siap menggelar babak final dengan segala resikonya. Kami tentu akan persiapkan dengan daya upaya untuk kelancaran pertandingan dan kemenangan Arema," kata Abdul Haris Ketua Penpel Arema FC pada Surya, Senin (8/4/2019).

Lebih lanjut, Abdul Haris menjelaskan soal pengamanan pihaknya akan menyiapkan pengamanan ekstra untuk menjamu Persebaya Surabaya.

"Kami sudah biasa menggelar pertandingan dengan maksimal security, baik itu pengamanan tertutup maupun terbuka. Tentu ini akan melibatkan pengamanan yang sangat tinggi sekali kalau lawan Persebaya," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga akan berkoordinasi dengan aremania agar dapat menjaga ketertiban apabila kedua tim ini bersua.

"Kami akan intens melakukan koordinasi pada semua elemen, baik koordinator korwil, suporter, maupun pihak keamanan. Selain itu kami akan sosialisasi pada aremania agar kejadian yang bisa merugikan tim terulang. Saya yakin yang dulu bisa jadi pelajaran," tegas Abdul Haris.

Cetak 40 Ribu Tiket

Panpel Arema FC telah membuka penjualan tiket untuk pertandingan babak final Leg 2 Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Kandang Singa Edan atau Kantor Arema FC.

Babak final penentuan juara Piala Presiden 2019 digelar, Jumat (12/4/2019) nanti di Stadion Kanjuruhan itu, panpel Arema FC mencetak sebanyak 40 ribu tiket.

Jumlah ini mendekati jumlah kapasitas maksimal stadion yang berjumlah 45 ribu penonton.

"Kami cetak tiket sebanyak 40 ribu, sama seperti saat semi final," kata Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC.

Sejak dibuka pada Sabtu (6/4/2019) lalu, saat ini jumlah tiket yang telah terjual sebanyak 13500.

"Sudah sekitar 13500 tiket terjual, itu antrian mulai pagi tadi jam 7," ujarnya.

Untuk harga tiket Ekonomi panpel menjual Rp 35 ribu, untuk harga tiket VIP rp 100 ribu dan VVIP sebesar Rp 150 ribu.

Dipastikan 40 ribu tiket yang disediakan panpel akan ludes terjual, mengingat euforia pertandingan setiap kedua tim ini bertemu.

"Pertandingan ini pasti menyedot euforia yang besar. Kami akan sosialisasi pada aremania agar kejadian yang bisa merugikan tim tidak terulang. Saya yakin yang dulu bisa jadi pelajaran," kata Abdul Haris.

BREAKING NEWS - Jadwal Leg I Persebaya Vs Arema FC Final Piala Presiden Dimajukan, Catat Waktunya

Ayah Pedangdut Uut Permatasari Tewas Kecelakaan Motor di Sidoarjo, Begini Kronologi Lengkapnya

Ayu Ting Ting sampai Nassar, Empat Artis ini Dulu Bayarannya Remeh, Kini Punya Bayaran yang Wah!

Wali Kota Risma Cek Gelora Bung Tomo

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/4/2019). 

Sidak khusus dilakukan Risma, untuk memastikan kesiapan stadion kebanggaan Arek Suroboyo tersebut, dalam menyongsong gelaran leg pertama final Piala Presiden 2019, antara Persebaya Surabaya Vs Arema FC, pada Selasa (9/4/2019), mulai pukul 15.30 WIB.

Saat menggelar sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo, Wali Kota Risma ditemani Kepala Dinas Kota Surabaya, Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bapekko), Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, serta Camat Pakal.

Risma sidak selama sekitar 50 menit, sebelum akhirnya meninggalkan Gelora Bung Tomo.

Dia tampak meminta sejumlah kepala dinas memperhatikan bagian gedung yang perlu perbaikan.

Bahkan terlihat petugas pemadam kebakaran juga diminta membantu perbaikan stadion dengan mengeragkan alat bronto skylift.

Selain itu, patung Suro dan Boyo yang sebelumnya berwarna semen, kini disulap menjadi berwarna biru (air), putih (sura) dan hitam (boyo).

Tak hanya itu saja, di sela-sela sidak, Wali Kota Surabaya Risma juga sempat membersihkan sejumlah bagian stadion yang dinilainya tampak kotor.

Itu misalnya dilakukan, dengan membersihkan kotoran yang menempel di sekitar jendela beberapa ruangan di Stadion Gelora Bung Tomo, dengan menggunakan sapu. 

Jelang Arema FC Lawan Persebaya Surabaya di Final Piala Presiden, Panpel Dihantui Kasus Musim Lalu

Pusar Bayinya Hasil Nikah Siri Kena Infeksi, Rafika Dewi Tawarkan Ginjalnya Untuk Biaya Pengobatan

Naik Pesawat Hercules C-130 bersama Khofifah, Pelajar ABK Heboh Jejeritan Lihat Langit Malang Raya

Awalnya Manajer Persebaya Kecewa Hasil Drawing 8 Besar, Kini Keinginannya Lawan Arema Malah Terkabul

Pernikahan Lucinta Luna Belum Genap Seminggu Sudah Terancam Kandas, Penyebabnya Sepele

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved