Guru Honorer Dimutilasi

Rekonstruksi Pembunuhan Guru Honorer Dimutilasi Digelar, Korban Diperankan Anggota Polda Jatim

Rekonstruksi kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi dilakukan di warung nasi goreng, lokasi pembunuhan korban.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/DIDIK MASHUDI
Rekonstruksi kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi di warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (24/4/2019). 

Rekonstruksi kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi dilakukan di warung nasi goreng, lokasi pembunuhan korban

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Rekonstruksi kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi, Budi Hartanto (28), berlangsung di sebuah warung nasi goreng di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (24/4/2019).

Warung nasi goreng ini merupakan tempat yang disewa tersangka AS saat kejadian pembunuhan berlangsung.

Dalam rekonstruksi ini, polisi menghadirkan dua tersangka kasus pembunuhan guru honorer dimutilasi, yakni AS dan AP.

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Guru Honorer Dimutilasi Digelar, Polisi Hadirkan Dua Tersangkanya

Sementara korban guru honorer dimutilasi diperankan oleh anggota Jatanras Polda Jatim, Brigadir Debi.

Reka ulang diawali pertemuan korban dan tersangka di warung.

Selanjutnya, tersangka dan korban masuk ke dalam ruang kamar untuk berhubungan badan.

Tersangka dan korban diketahui merupakan pasangan sesama jenis.

Rekonstruksi Adegan Kasus Pembunuhan Guru Honorer Dimutilasi Digelar Besok, Polisi Datangi 2 Tempat

Seusai berhubungan, keduanya kemudian terlibat percekcokan dan berusaha dilerai oleh AP.

Namun, korban marah dan mengambil pisau yang disabetkan ke arah AP.

AP kemudian marah, berusaha mengambil pisau dan membacok korban.

Awalnya, AP membacok tangan korban, kemudian ke bagian leher, hingga membuat korban terjatuh.

Tersangka AS lalu membekap mulut korban menggunakan kain agar tidak berteriak.

Meski Habisi Nyawa Guru Honorer Dimutilasi Satu Pelaku Akui Tak Kenal Korban, Bahkan Niatnya Melerai

Tindakan ini mengakibatkan korban tewas karena tidak dapat bernafas.

Selanjutnya, kedua tersangka berupaya membuang korban dan memasukkan tubuh korban ke dalam koper.

Lantaran tidak muat dalam koper, tubuh korban selanjutnya dipotong-potong, hingga membuat badan dan kepalanya terpisah.

Koper lalu dibuang di sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sedangkan kepala korban dibungkus plastik dan dimasukkan karung, lalu dibuang ke Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras.(dim)

Tubuh Guru Honorer Dimutilasi Tanpa Kepala, Polisi Ungkap Penyebab Korban Tewas sebelum Dieksekusi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved