Berita Gresik
Rumah Terduga Teroris di Gresik Digeledah Densus 88 Selama 3,5 Jam, Sang Istri Ungkap Fakta ini
Warga dan juga para jamaah kaget melihat pria yang berprofesi sebagai tukang servis komputer tersebut dimasukkan kedalam mobil.
Rumah Terduga Teroris di Gresik Digeledah Densus 88 Selama 3,5 Jam, Sang Istri Ungkap Fakta ini
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Densus 88 Antiteror menangkap satu orang terduga teroris usai salat subuh di Perumahan Griya Suci Permai Baru, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Sabtu (18/5/2019).
Selain melakukan penangkapan, densus juga melakukan penggeledahan di dalam rumah terduga teroris.
Terduga teroris AS (44) ditangkap usai melaksanakan salat subuh di mushola Ridho Allah yang berada dekat rumahnya berjarak kurang dari 100 meter pukul 04.45 WIB.
Warga dan juga para jamaah kaget melihat pria yang berprofesi sebagai tukang servis komputer tersebut dimasukkan kedalam mobil.
• Dewan Masjid Sampang Imbau Takmir Masjid dan Masyarakat Tak Terprovokasi Gerakan People Power
• Mahasiswi ini Lahirkan Bayi di Kamar Mandi Kos, Lalu Bayinya Meregang Nyawa, Uangpun Jadi Pertanda
• 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
Petugas langsung melakukan penggeledahan di dalam rumah AS, penggeledahan itu berlangsung kurang lebih 3,5 jam.
Istri AS, H (43) mengatakan petugas hanya membawa barang seperti laptop, handphone, tas dan dompet.
"Bapak berangkat ke masjid tidak ada apa-apa, pas pulang dari mushola bapak diambil," ujar H saat ditemui di rumahnya.
Sambil mengusap rambut putrinya, H mengatakan petugas hanya menyampaikan suaminya menjalani pemeriksaan.
"Cuma bilang jalani proses kurang lebih satu minggu pemeriksaan," katanya.
Terpisah Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro membenarkan adanya penangkapan terduga teroris.
"Kita hanya back up kekuatan saja, penangkapan terduga teroris pukul 04.45 WIB dan dilakukan penggeledahan sampai 08.15 WIB," jelasnya. (Willy Abraham)
Terduga teroris ditangkap setelah salat subuh
Seorang pria terduga teroris di Perumahan Griya Suci Permai Baru, Blok F, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ditangkap tim Densus 88 Antiteror, Sabtu (18/5/2019).
Penangkapan dilakukan usai terduga teroris melaksanakan salat subuh berjamaah di musala.
Diketahui terduga teroris yang ditangkap tim densus 88 bernama AS (44).
Pria ini sehari-hari bekerja sebagai tukang servis komputer.
"Sebelum berangkat ke masjid tidak ada apa-apa langsung aja, ibu-ibu dari musala lihat bapak diambil," ujar istri AS, H(43).
• Selama 10 Tahun, Mahasiswi Pintar PTN di Surabaya ini Dijadikan Budak Seks Ayah Kandungnya Sendiri
• TERUNGKAP Sosok Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU Hairul Anas Suaidi, Ikut Bagian Pemilu 2019
• Ketua PAN di Madura Tegas Menolak Gerakan People Power: Inkonstitusional dan Merugikan Masyarakat
Lanjut H, petugas masuk ke dalam rumah membawa Laptop, Tas, handphone, dan dompet.
"Tidak bilang apa-apa cuman bilang proses kurang lebih satu minggu pemeriksaan," tambahnya.
Jarak rumah AS dengan musala tidak sampai 100 meter.
Suaminya langsung dibawa tidak sempat pulang melihat dua anaknya.
Mereka tinggal di Perumahan GSP sejak Januari 2019.
Sebelumnya, mereka berasal dari Pekalongan.
Sementara itu, Ibu RT 07, Anik mengaku keluarga AS dikenal baik dan tidak tertutup.
Mereka juga sudah setor KTP dan KK kepada RT.
"Biasa saja orangnya baik kok, Kalau ada pertemuan ikut pertemuan PKK," jelasnya.
Terduga teroris lainnnya juga ditangkap di Nganjuk
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan Dede Yusuf alias Bondan (32 ), terduga tindak pidana terorisme di konter HP Redjo Cell Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (14/5/2019) malam.
Ada sekitar 6 anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri yang menangkap pelaku (teroris ditangkap). Petugas ada yang naik sepeda motor dan mobil langsung mendatangi konter HP.
Terduga Dede Yusuf saat akan ditangkap hendak membeli pulsa.
• Sudah Niat Serang Freeport, Berkat Netizen di Facebook KKB Papua Malah Minta Perdamaian dan Keadilan
• Rekaman Mesum Bareng Pacar Diupload di Facebook (FB) Niat Dipakai Senjata, Pria ini Malah Dibui
• Modal Jadi DPRD Sumenep Tembus Rp 4 Miliar, Padahal Gaji dan Tunjungan Selama 5 Tahun Hanya Rp 1,5 M
Pelaku datang naik sepeda motor membonceng anaknya yang masih balita dan istrinya yang memakai baju gamis bercadar.
Dari keterangan warga sekitar TKP, penangkapan Dede Yusuf sempat terjadi perlawanan.
Karena waktu akan dibawa petugas, si terduga teroris sempat menolak sehingga petugas memaksanya membawa keluar dari konter dan memborgol tangannya.
"Seperti yang ditangkap melawan sehingga petugas memaksa dan memborgol tangannya," ungkap Haris warga sekitar TKP penangkapan.
Sementara istrinya sempat meminta agar diantar pulang bersama anaknya.
Namun warga tidak ada yang berani dan akhirnya istrinya pulang sendiri ke rumah orangtuanya di Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan petugas Densus 88 membawa terduga teroris ke Markas Brimob Kediri.
Konter HP tempat penangkapan sempat dipasang police line, namun sudah dilepas.