Isu People Power Memanas, Beredar Ajakan Tour Jihad ke Jakarta di Media Sosial, ini Pengakuan Admin
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kabar tersebut dan menyebut bahwa keduanya datang menyerahkan diri
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Paket keempat yaitu mobil Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, atau Suzuki Ertiga. Muat 6 orang dengan biaya Rp600 ribu.
Tur tersebut dijadwalkan berangkat dari Surabaya menuju Jakarta, Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.
Lalu pulang dari Jakarta ke Surabaya, Kamis (23/5/2019) di waktu subuh.
• Ayu Ting Ting Pamer Liburan di Turki, Malah Ketahuan Comot Foto Instagram Orang, Begini Respon Ayu
• LINK LIVE STREAMING MotoGP Prancis 2019, Rossi yang Optimis dan Seri Penentu Pemimpin Klasemen
Polda Jatim akan tetap memeriksa pelaku
Kendati dua orang oknum penyedia fasilitas 'Tour Jihad ke Jakarta' telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf ke Polda Jatim.
Pihak kepolisian akan tetap memproses secara hukum keduanya.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di ruangannya, Minggu (19/5/2019).
"Kami tetap kami akan periksa kedunya dulu, apa maksudnya buat begitu," katanya.
Barung menerangkan, selama dua hari belakangan, masyarakat dibuat gaduh oleh tersebarnya informasi melalui media sosial (Medsos) yang bersifat ajakan dari kedua oknum tersebut untuk mengikuti 'Tour Jihad ke Jakarta'.
Tur tersebut memberikan beragam segmentasi harga fasilitas transportasi yang bisa dipilih masyarakat.
Namun, pihak kepolisian justru menengarai ajakan tersebut memiliki pretensi negatif.
Bahwa paket tour tersebut, bertujuan memobilisasi masyarakat Jatim untuk datang berduyun-duyun menyampaikan protes terkait Pemilu 2019, Rabu (22/5/2019) mendatang.
• Rumah Terduga Teroris di Gresik Digeledah Densus 88 Selama 3,5 Jam, Sang Istri Ungkap Fakta ini
• TERUNGKAP Sosok Pencipta Robot Pemantau Sistem IT KPU Hairul Anas Suaidi, Ikut Bagian Pemilu 2019
"Adanya Fasilitas Tour Jihad yang akan dibuat untuk menampung aspirasi masyarakat yang hendak berangkat ke Jakarta," lanjutnya.
Atas dasar itu, lanjut Barung, Polda Jatim melakukan langkah preventif termasuk memburu para oknum pembuat konten ajakan di media tersebut.
"Kami sudah dapat alamatnya dapat identitasnya, saat hendak kami buru. Eh mereka sudah menyerahkan diri ke Polda Jatim," ucapnya.
"Masih kami periksa, polisi tidak hanya mengamini permintaan maafnya saja, proses hukum jalan," tandasnya. (Luhur Pambudi)