Pemilu 2019
Polisi Amankan Bus dari Malang yang Mengangkut Massa Aksi People Power, Massa Beralasan Buka Bersama
Kejadian itu terjadi pada pukul 13:00 WIB saat rombongan mereka yang berjumlah 20 orang itu henda berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Aqwamit Torik
Polisi Amankan Bus dari Malang yang Mengangkut Massa Aksi People Power, Massa Beralasan Buka Bersama
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Polisi telah mengamankan sebuah bus di Jalan Puncak Borobudur, Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu (19/5/2019).
Kejadian itu terjadi pada pukul 13:00 WIB saat rombongan mereka yang berjumlah 20 orang itu henda berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi pada 22 Mei.
Dari pantauan Suryamalang (TribunMadura.com grup) Bus berwarna hitam itu telah diamankan di halaman Polres Malang Kota.
Sejumlah orang yang termasuk dalam rombongan terlihat berdiri di depan pintu masuk.
• Hina Presiden Jokowi dan Tokoh Negara di Facebook, Guru SD Ini Digelandang Penyidik Polda Jatim
• 25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya
• Ponakan Mahfud MD, Hairul Anas Suaidi Dikenal Cerdas Sejak Kecil, Impiannya Ingin Seperti BJ Habibie
Awak media yang akan meliput sempat dihalau oleh Polisi lantaran masih belum ada instruksi dari Wakapolres Malang, Kompol Ari Trestiawan.
"Tunggu di sini dulu. Nanti kalu mau meliput nunggu instruksi dari Wakapolres," ujar satu di antara petugas kepolisian di pintu Polres Malang Kota.
Setelah menunggu beberapa menit, awak media akhirnya diperbolehkan masuk dan langsung menghadap ke Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.
Asfuri menjelaskan, pengamanan ini dilakukan atas dasar untuk mengantisipasi aksi gerakan people power gagasan Amien Rais pada 22 Mei di Jakarta.
"Mulai Sabtu kemarin (18/5/2019), kami mengadakan patroli gabungan bersama TNI dan Satpol PP," ucapnya kepada TribunMadur.com, Minggu (19/5/2019).
Kata Asfuri, pengamanan ini dilakukan di setiap sudut perbatasan Kota Malang dan di setiap stasiun maupun terminal.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengikuti aksi 22 Mei di Jakarta nanti.
Menurutnya, Kota Malang ini sudah aman dan kondusif, jadi dirinya ingin menjaga masyarakat agar tidak ikut datang.
"Kami inisiatif menjaga masyarakat dan keselamatan bersama, ini adalah wujur perhatian kami kepada masyarakat," ujarnya.
Larangan Polisi kepada warga Kota Malang agar tidak berangkat itu ialah adanya kabar bahwa aksi 22 Mei itu rawan pergesekan.
• Isu People Power Memanas, Beredar Ajakan Tour Jihad ke Jakarta di Media Sosial, ini Pengakuan Admin
• Cara Bedakan Kurma Asli dan Kurma Palsu yang Banyak Beredar saat Bulan Ramadan, Biar Gak Kecele