Breaking News

Tanggapi Hasil Pemilu 2019, 2500 Massa Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin Sudah Berangkat ke Jakarta

Ribuan massa dari Jawa Timur sudah bergerak menuju Jakarta sejak Sabtu (18/5/2019) malam.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Ketua Umum BKSN, KH Solachul Aam Wahib Wahab (kiri) bersama Sekjen BKSN, Abdul Rozak 

Ribuan massa dari Jawa Timur sudah bergerak menuju Jakarta sejak Sabtu (18/5/2019) malam

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Umum Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN), KH Solachul Aam Wahib Wahab mengungkapkan, ribuan massa dari Jawa Timur sudah bergerak menuju Jakarta sejak Sabtu (18/5/2019) malam.

KH Solachul Aam Wahib Wahab mengatakan, massa tersebut berangkat dari berbagai daerah di Jawa Timur, mulai dari Banyuwangi sampai Ponorogo.

Menurut KH Solachul Aam Wahib Wahab, massa berangkat membentuk rombongan-rombongan kecil, menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari kereta, bus, pesawat, hingga kendaraan pribadi.

Polisi Gelar Sweeping Massa ke Jakarta, Rombongan Sayyid Muhammad Al Maliki Sempat Diberhentikan

Dari total 10 ribu massa yang rencananya akan berkumpul di KPU, KH Solachul Aam Wahib Wahab mengatakan, saat ini sudah ada 2500 massa yang sudah dalam perjalanan menuju Jakarta.

"Jadi rencananya ada empat kali perjalanan. Mereka berangkat dengan niat sendiri, sukarela, dan biaya sendiri, itu banyak," kata KH Solachul Aam Wahib Wahab

Selain menggunakan biaya sendiri, KH Solachul Aam Wahib Wahab mengungkapkan, ada beberapa pengusaha yang ikut menyumbangkan dana untuk membiayai perjalanan itu baik untuk tiket, konsumsi, dan keperluan yang lain.

Curi Kayu Jati dan Aniaya Petugas Perhutani, Warga Kepulauan Sumenep Madura Dibekuk Polisi

"Insyaallah Selasa (21/5/2019) pagi, sudah sampai semua," ucap pria yang karib disapa Gus Aam tersebut.

Lebih lanju,t Gus Aam menjelaskan, masa tersebut berangkat ke Jakarta untuk sama-sama menyaksikan apa yang akan diputuskan oleh KPU pada penetapan hasil Pemilu 2019 tanggal 22 Mei nanti.

"Saya juga berharap pihak kepolisian jangan menanggapinya terlalu berlebihan, ini hanya aksi super damai yang tidak akan terjadi apa-apa atau timbul kekerasan," ucap Gus Aam.

Sebaliknya, menurut Gus Aam, harusnya pihak kepolisian melindungi dan mengayomi masyarakat yang sedang menyalurkan aspirasinya.

Antisipasi Massa yang Pergi Melakukan Aksi di Jakarta, Polres Pamekasan Gelar Razia Kendaraan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved