Aksi 22 Mei Ricuh
Polisi Bantah Aparat Keamanan Lakukan Penembakan ke Massa Pendemo di Jakarta, Sebut Kabarnya Hoaks
Kabar aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pendemo di Jakarta dibantah Polri.
Kabar aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pendemo di Jakarta dibantah Polri
TRIBUNMADURA.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan, aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pendemo merupakan hoaks.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, aparat keamanan yang berjaga mengamankan aksi unjuk rasa di Jakarta, tidak dibekali senjata tajam.
Menurut Brigjen Pol Dedi Prasetyo, informasi aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pendemo yang beredar di media sosial merupakan kabar tidak benar.
• PNS yang Ikut Aksi 22 Mei People Power di Jakarta Siap-Siap Dipecat, Wali Kota Cimahi Beri Imbauan
"Aparat Kepolisian dalam rangka pengamanan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam," kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam wawancara dengan Kompas TV, Selasa (21/5/2019).
Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, senjata api hanya digunakan oleh pasukan antianarkis yang dikendalikan oleh Kapolda.
Pengerahan pasukan antianarkis, kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo, hanya jika gangguan keamanan meningkat.
"Ini perlu kita luruskan karena di media sosial sedang viral (hoaks penembakan)," ucap Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan, pihaknya terus memantau akun-akun yang menyebarkan hoaks penembakan yang membuat keresahan di masyarakat.
• Aksi Anarkistis di Depan Kantor Bawaslu saat Aksi 22 Mei, Polri Sebut Dalangnya Orang Luar Jakarta
Brigjen Pol Dedi Prasetyo memastikan, pihaknya akan melakukan penindakan kepada akun penyebar hoaks penembakan.
"Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kita pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," ucap dia.
Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh.
Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.
• Ulama Aliansi Ulama Madura Diduga Ikut Aksi 22 Mei di Jakarta, Personel Kepolisian Blokade Jalan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam, Polri Sebut Hoaks Penembakan Pendemo