Polsek Tambelangan Dibakar
Bernasib Mirip Polisi, Remaja ini Juga Jadi Korban Tembakan saat Polsek Tambelangan Sampang Dibakar
Bernasib Seperti Polisi, Remaja ini Juga Jadi Korban Tembakan saat Polsek Tambelangan Sampang Dibakar.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
Bernasib Seperti Polisi, Remaja ini Juga Jadi Korban Tembakan saat Polsek Tambelangan Sampang Dibakar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Tak hanya petugas kepolisian, seorang remaja juga menjadi korban dalam kasus pembakaran markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Rabu (22/5/2019) malam.
Informasi yang dihimpun Tribunmadura.com menyebutkan, remaja yang menjadi korban berusia 17 tahun. Dia diduga terkena tembakan senjata api di bagian tangan saat insiden menjelang tengah malam tersebut berlangsung.
Akibat luka yang dideritanya, remaja tersebut harus di larikan ke Puskesmas Kecamatan Tambelangan untuk mendapatkan perawatan.
Seorang warga yang menjadi saksi dan mengaku berada di lokasi saat insiden berlangsung, menyampaikan, remaja yang menjadi korban peluru nyasar adalah warga Desa Barunggagah, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
"Dia bernama SHN berusia 17 tahun," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya.
• Kawal Aksi People Power di Jakarta, Malam ini Ratusan Massa Geruduk KPU Sampang Bawa Pentungan Besi
• WhatsApp, Facebook, Instagram dan Twitter Mengalami Error, Ternyata ini Penjelasan Menteri Kominfo
• Inilah KRONOLOGI LENGKAP Polres Tambelangan Sampang Madura Dibakar, Dibumbui Isu Medsos, Bom Molotov
Menurutnya, korban mengalami luka tembak di bagian tangan sebelah kanan.
"Peluru sampai menembus pergelangan tangannya," jelasnya.
Saat itu juga korban langsung di bawa ke Puskesmas Tambelengan.
"Namun tadi pagi SHN sudah dirujuk ke RSUD Sampang, Mas," tandasnya.
Dikonfirmasi hal itu, Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman membenarkan adanya remaja yang menjadi korban dalam kasus pembakaran Markas Polsek Tambelangan, Sampang, Madura.
Namun, terkait luka yang dialami oleh korban, pihaknya masih belum memastikan apakah disebabkan oleh luka tembak atau bukan.
"Hingga saat ini, kita masih menunggu keterangan dari Puskesmas atau Rumah Sakit apakah itu bekas luka tembak atau bukan," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya, kata Budhi Wardiman akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.