Kisah Makam Ani Yudhoyono yang Masih Diziarahi, Hingga Pengakuan Penggali Makam yang Ngaku Semangat
Seperti yang diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura karena menderita kanker darah atau leukemia.
Usai berziarah, ketiganya langsung pergi dari tempat tersebut.
• Juara Liga Champions Jadi Kado Perpisahan yang Manis Bagi Dua Pemain Liverpool ini, Statusnya Free
Sebelumnya, Ani Yudhoyono meninggal usai divonis menderita leukimia pada Februari 2019 lalu.
Ia dirawat secara intensif di Singapura.
Selama itu pula, keluarga bergantian pergi ke negeri tersebut demi menjaga sang ibu negara.
Namun usai menjalani perawatan, kondisi Ani yang sempat membaik kembali drop sampai akhirnya meninggal dunia.

Pengakuan Penggali Kubur Makam Ani Yudhoyono
Rasa kehilangan yang begitu mendalam kini tengah meliputi pak SBY dan keluarga setelah kematian ibu Ani Yudhoyono.
Ibu Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah perjuangannya melawan penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya sejak Februari 2019.
Almarhumah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata setelah disemayamkan di rumah duka yang bertempat di Cikeas.
Kepergian istri Presiden RI ke-6 ini menyisakan duka bagi rakyat Indonesia.
• Liga 1 2019 Baru Memainkan 3 Pertandingan, Pelatih Persija Jakarta dan Persebaya Sudah Jadi Korban
Ani Yudhoyono dikenal sebagai sosok wanita yang menginspirasi bagi semua kalangan, dari kalangan politisi hingga publik figur.
Sebut saja beberapa artis yang turut memberikan penghormatan mereka pada Ani Yudhoyono ada Ivan Gunawan dan Maia Estianty.
Mereka mengungkapkan penghormatan terkahir mereka melalui akun Instagram masing-masing, bahkan Igun sempat berkunjung ke kediaman Pak SBY di Cikeas.
Selain dari politisi dan publik figur, sebuah kesaksian yang datang dari penggali kubur, tempat Ani Yudhoyono dimakamkan.
