Perumahan BTN Asabri Kota Blitar Terbakar, Terdengar Letusan dan Tubuh Terpanggang di Dalam Kamar

Perumahan BTN Asabri Kota Blitar Terbakar, Terdengar Letusan dan Tubuh Terpanggang di Dalam Kamar

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Sebuah rumah di Perumahan BTN Asabri Blok X 3, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, terbakar, Selasa (11/6/2019) siang.

Akibat kebakaran hebat tersebut, pemilik rumah, Sukarman (84) alias Mbah Man tewas terbakar di dalam kamar.

Saat ini, petugas pemadam kebakaran dan polisi berusaha memadamkan api di lokasi. Petugas juga berusaha mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah.

Rumah yang terbakar milik Mbah Man. Bagian rumah yang terbakar persis di bagian kamar Mbah Man.

Informasinya, saat peristiwa kebakaran terjadi, Mbah Man berada di dalam rumah sendiri.

"Mbah Man tinggal di rumah itu bersama anak dan menantunya. Saat kejadian anak dan menantunya keluar," kata Tatik, tetangga Mbah Man.

Petugas masih mencari posisi Mbah Man di dalam rumah. Petugas membongkar bangunan rumah di bagian kamar Mbah Man.

Peristiwa kebakaran menarik perhatian warga. Warga berkumpul untuk menyaksikan proses pemadaman api di lokasi. 

Tewas di Dalam Kamar

Sementara itu, Sukarman (84) alias Mbah Man, pemilik rumah ditemukan tewas terbakar di dalam kamar, ketika Perumahan BTN Asabri Blok X3, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar dilalap si jago merah, Selasa (11/6/2019). 

Petugas menemukan tubuh Mbah Man masih berada di atas kasur. Saat ditemukan, Mbah Man sudah dalam kondisi tewas akibat terpanggang paparan api.

Begitu api padam, petugas mengevakuasi jasad Mbah Man. Jasad Mbah Man dibungkus kain dan dimasukkan ke mobil ambulans.

Tetangga Mbah Man, Siti Zaenab mengatakan peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.

Awalnya, Zaenab mendengar suara letusan seperti anak-anak sedang menyalakan petasan.

Penasaran, Zaenab keluar rumah untuk mencari suara letusan seperti petasan.

"Saya menengok keluar ternyata sudah ada kepulan asap dari rumah Mbah Man. Berarti suara letusan seperti petasan itu berasal dari rumah Mbah Man yang terbakar," kata Zaenab yang posisi rumahnya di seberang rumah Mbah Man.

Menurut Zaenab, posisi asap muncul dari kamar Mbah Man.

Kamar Mbah Man berada di bagian samping kiri rumah.

Diduga, api kali pertama muncul dari kamar Mbah Man.

"Mbah Man tinggal di rumah itu bertiga bersama anak dan menantunya. Saat itu, anak dan menantunya keluar. Mbah Man di rumah sendiri mungkin sedang tidur," ujarnya.

Informasi dari petugas pemadam kebakaran, sebelum kebakaran terjadi, pemilik rumah, Sukarman tengah memasak air dan ditinggal tidur.

"Korban menyalakan kompor untuk memasak air, lalu ditinggal tidur. Kompornya lupa dimatikan," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar, Tri Nanang Karyawan, di lokasi kebakaran.

Posisi dapur dan kamar Mbah Man berdekatan.

Diduga, api dari kompor menyulut barang-barang yang ada di dapur.

Di dapur terdapat tumpukan kertas dan buku-buku.

Lalu, api menjalar ke kamar Mbah Man. Sedangkan Mbah Man masih dalam kondisi tidur.

"Korban sudah lanjut usia. Saat ditemukan kondisi tubuh korban masih di atas kasur," ujar Nanang.

Menurut Nanang, petugas mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Bagian rumah yang terbakar hanya di bagian kamar dan dapur. Polres Blitar Kota juga memasang garis polisi di lokasi kebakaran. (Sha)