Ibu ini Kesurupan, Bangkit dan Teriak 'Jangan Bawa Tumbalku', Usai Kecelakaan dan Diduga Meninggal
Katanya ibu-ibu ini sedang kesurupan dan sambil menangis mengucapkan iki tumbalku ojo mbok gowo lungo.
Perhatian warga sekitar saat itu tertuju pada seorang wanita berbadan kurus, yang mengalami kesurupan (trance) di areal pura.
Rambutnya tampak terurai, dan tatapannya tajam menatap warga disekitarnya.
Wanita itu oleh warga sekitar dikenal sebagai Ni Wayan Norti.
Warga Desa Jumpai Klungkung, yang menikah ke Dusun Pau.
Ia saat itu menghebohkan warga di Dusun Pau, karena sempat diberitakan meninggal dunia.
Kepala Dusun Desa Pau, I Wayan Ardana Ariasa menceritakan, Senin (12/3/2018), Ni Wayan Norti tampak sehat walafiat.
Ia bahkan ikut prosesi melasti ke Pantai Watu Klotok.
Saat perjalanan hingga prosesi melasti pun, Ni Wayan Norti mengalami kesurupan.
Setelah menjalani proses melasti, atau sekitar pukul 15.00 Wita, Wayan Norti dan suaminya I Nyoman Sutiasa lalu memutuskan pergi ke rumah kostnya di Denpasar.
Karena keesokan harinya Selasa (13/3/2018), suaminya hendak bekerja sebagai sopir freelance bagi wisatawan.
"Kemarin saya sempat ketemu, dan kelihatan sehat. Tapi tadi, Selasa (13/3/2018) sekitar pukul 10.00 Wita, kami menerima informasi melalui telepon dari I Nyoman Sutiasa jika istrinya meninggal dunia. Ia juga minta ijin akan membawa jenazah istrinya pulang ke kampung, dengan menggunakan mobil pribadinya," ujar Kepala Dusun Desa Pau, I Wayan Ardana Ariasa ketika mengikuti prosesi tersebut.
Setelah menerima informasi tersebut, I Wayan Ardana Ariasa lalu berkoordinasi dengan pihak Desa Adat terkait rencana penguburan Ni Wayan Norti.
Pihak adat lalu menyarankan, penguburan baru dapat dilaksanakan setelah hari raya Nyepi.
Hal ini karena masih ada prosesi upacara adat, di desa setempat.
• Berikut 7 Daftar Kecurangan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 yang Dibongkar Tim Hukum Prabowo-Sandi
• Susah Payah Merantau,Sang Istri Malah Selingkuh, Sakit Hati, Suami Robohkan Rumah Istri, Viral di FB
Karena itulah, I Wayan Ardana Riasa dan pihak keluarga bergegas mencegat I Nyoman Sutiasa di beberapa titik, yakni di perempatan Desa Takmung dan pertigaan Takmung.