Kasus Pemerkosaan
Bocah 14 Tahun ini Diduga Diperkosa Dua Polisi saat Lebaran, Begini Penjelasan Polda Vs YLBHI-LBH
Bocah 14 Tahun ini Diduga Diperkosa Dua Polisi saat Lebaran, Begini Penjelasan Polda Vs YLBHI-LBH
Setelah ada pembicaraan tersebut, akhirnya AW menelepon GN. GN kemudian datang ke rumah AW.
"Kemudian ngobrol-ngobrol lah mereka. Di situ, infonya dana yang Rp 500.000 sudah dikasih. Akhirnya masuk kamar mereka. Nah, saat di dalam kamar mereka ngobrol-ngobrol lagi. GN kemudian menanyakan umur perempuan itu," katanya.
Setelah GN tahu umur perempuan di dalam kamar yang sedang bersamanya, dia kemudian mengurungkan niatnya. Namun perempuan yang ternyata masih anak karena berusia 14 tahun tersebut tetap meminta Rp 1,5 juta.
GN tidak mau memberikan uang sebanyak itu karena tidak melakukan apapun ke perempuan tersebut. "Karena diminta uang segitu, GN tidak mau kasih. Karena dia tidak melakukan," jelas Tompo.
Tak berapa lama, anak 14 tahun tersebut kemudian pulang. Sehingga hanya tinggal AW, GN dan F.
"Tidak tahu apa yang terjadi. Beberapa hari kemudian tiba-tiba keduanya dilaporkan. GN bingung, kok bisa gitu," ujar Tompo.
Tompo menegaskan, pihaknya masih akan lakukan sejumlah penelusuran agar kasus tersebut segera diselesaikan.
"Supaya tahu betul permasalahnnya," katanya.
Versi Laporan YLBHI-LBH Manado
Dari laporan YLBHI-LBH Manado menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/6/2019), tepat di hari raya pertama Idul Fitri alias Lebaran 2019.
Korban diajak oleh tetangganya inisial F pergi ke rumah salah seorang oknum polisi inisial AW.
Sesampainya di rumah AW sekitar pukul 20.00 WITA, F dan AW langsung mengajak korban meminum minuman keras jenis cap tikus dan bir hitam.
F dan AW menelpon temannya GN yang juga merupakan salah satu pimpinan Brigade Mobil di Mako Brimob Polda Sulut berpangkat AKBP.
Saat GN sampai di rumah AW, korban dalam keadaan mabuk berat.
GN kemudian mengajak dan memaksa korban ke dalam sebuah kamar di rumah tersebut.