Tiga Butir Peluru Mendarat di Tubuh Pelaku Curanmor, Celurit Jadi Senjata Terakhir Maling Gempal ini
Surai diketahui mencuri sebuah motor jenis matic bernopol L-2141-IJ milik Dwi Rafli Wibowo (18) warga Jalan Pucang Sewu Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang pelaku pencurian motor terpaksa dihujani tiga butir peluru oleh polisi, hingga tewas, Jumat (21/6/2019).
Ia bernama Surai alias Dul warga Jalan Donokerto Baru C/35 Surabaya.
Surai diketahui mencuri sebuah motor jenis matic bernopol L-2141-IJ milik Dwi Rafli Wibowo (18) warga Jalan Pucang Sewu Surabaya.
Rafli menyadari kalau motornya hilang saat dirinya kembali dari acara hajatan akad nikah salah seorang kerabatnya, sekitar pukul 10.00 WIB.
• Suhu Dingin di Jawa Timur Ternyata Disebabkan Udara dari Australia, Warga Harus Waspada Soal Hal ini
• Harga Jual Lovebird di Pamekasan Makin Anjlok, Satu Ekor Burung Lovebird Hanya Seharga 30 Ribu
• Kabar Sedih Datang Dari Madura United, Zah Rahan Alami Kasus Langka: Cedera Otot Pangkal Paha Putus
Pria bertubuh gempal itu mengakui, rumah dalam keadaan kosong dan motor matiknya itu memang lazim diperparkir di dalam halaman rumah.
Saat kembali, ia tak cuma melihat keadaan pagar rumahnya terbuka dalam kondisi kunci gemboknya rusak, namun motor matiknya itu tak lagi ada ditempat.
"Langsung saya telpon ke Radio SS, lalu habis jumatan saya buat laporan ke Polrestabes Surabaya," katanya saat ditemui awakmedia di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/6/2019).
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata membenarkan bila pelaku memang mencuri motor tersebut dengan cara membobol pagar rumah korban.
"Pelaku masuk ke pekarangan rumah korban lalu membawa motor dengan cara merusak bagian kunci motor pakai kunci T,"
Leo juga membenarkan bila pelaku dihadiahi timah panas. Tapi hal itu bukan tanpa alasan.
Surai terpaksa dihadiahi tiga kali timah panas, lantaran melawan saat hendak ditangkap polisi di Jalan Sidotopo, Sekolahan, Surabaya.
Ia melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Peluru pertama yang dimuntahkan pistol polisi mengenai kaki kanan pelaku, hingga membuatnya jatuh tersungkur dari atas motor curiannya.
• Pria Bersama Wanita Pemandu Lagu Ditangkap, Bawa Paket Sabu yang Disimpan dalam Bungkus Snack
• Hasil Copa America 2019 - Gagal Menang, Peluang Argentina Lolos 8 Besar Tipis, Messi Jadi Juru Kunci
• BREAKING NEWS - Kecewa Sistem Zonasi PPDB di Surabaya, Teguh Ngadu ke Jokowi, Begini Reaksi Presiden
"Kami lakukan penembakan awal oleh petugas lalu mengenai kakinya, tapi dia tetap melawan," katanya.
Kendati demikian, ternyata hal itu tak membuatnya jera.
Pelaku tetap bersikeras melawan dengan cara menyabetkan celurit itu ke arah petugas.
Lantaran tak mau ambil resiko bahws pelaku bisa melukai orang lain termasuk petugas, polisi terpaksa menghadiahi dua butir peluru yang bersarang tepat di dada sebelah kirinya.
"Akhirnya kami lakukan tindakan tegas, dilakikan penembakan dua kali di dada kirinya," lanjut Leo, sapaan akrabnya seraya mengarahkan jari telunjuk tangan kanan ke dada kirinya.
Leo menuturkan, sesaat setelah ditembak dan pelaku dipastikan tewas ditempat pada pukul 11.00 WIB, jenazah langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan otopsi dan pengangkatan peluru.
"Nanti kami akan kesana meninjau langsung ke kamar mayat," tandasnya memungkasi percakapan dengan awakmedia.
Informasinya, sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa perwakilan dari pihak keluarga dari pelaku tiba ke kamar jenazah.
Kedatangan mereka bermaksud menyelesaikan urusan sekaligus melengkapi berkas administrasi jenazah sebelum memulangkan ke rumah duka untuk dikebumikan. (Luhur Pambudi)
• Dilaporkan Perkosa Staf Cewek Usai Mandi, Advokat Surabaya ini Laporkan Balik, Ini 2 Versi Kasusnya