Berita Malang
Karena Sampah di Kota Malang, Sutiaji Mengaku Tidak Bisa Tidur, Minta Warga Terapkan Pedoman 3R
Permasalahan sampah yang ada di Kota Malang membuat Sutiaji susah tidur setiap harinya.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Permasalahan sampah yang ada di Kota Malang membuat Sutiaji susah tidur setiap harinya
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku, tak bisa tidur.
Sutiaji mengatakan, tidak bisa tidur lantaran memikirkan sampah yang ada di Kota Malang.
"Saya itu gak bisa tidur, mikirin bagaimana ke depannya mengatasi sampah ini," kata Sutiaji saat mengunjungi TPA Supit Urang belum lama ini.
• Teledor, Setelah Membakar Sampah Malah Ditinggal Main Voli, Warung Makan ini Hampir Ludes Kebakaran
"Karena yang kena ya Wali Kota, dan semua kepala daerah pasti berpikir berkaitan sampah," sambung dia.
Karena itu, Sutiaji berharap, masyarakat untuk melakukan pedoman 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir sampah terutama di lingkungan warga dan di TPS.
"Lha ini akan kita coba terapkan sambil edukasi ke masyarakat," ujarnya.
"Mulai dari rumah itu agar di TPA Supit Urang ini tidak over, dari 500 ton per hari menjadi 300-400 ton," tambahnya.
• Asap Pembakaran Sampah Impor Pabrik Tahu di Sidoarjo Berpotensi Bahayakan Kesehatan Manusia
Tak hanya itu, Sutiaji menyampaikan, permasalahan sampah sudah masuk dalam peraturan Wali Kota.
Oleh karena itu, dalam pengelolaan sampah ini, ia membutuhkan sinergi dari semua pihak.
Ia berharap, sampah tidak menjadi momok menakutkan bagi Kota Malang.
"Kita sudah tidak punya lahan dan harus ada penambahan lahan baru," ucapnya.
"Untung saja di sini ada lahan untuk proses komposing yang setiap harinya mampu memproses 35 ton sampah," sambung dia.
"Dan yang perlu dikomposing tentunya sampah basah bukan sampah plastik," pungkasnya.
• TPA Supit Urang Kota Malang Kebakaran, Asapnya Mencapai Perkampungan Warga
Sebelumnya, TP Supit Urang di Kecamatan Sukun, Kota Malang, dilanda kebakaran hebat, Kamis (20/6/2019).