Berita Sidoarjo
Asap Pembakaran Sampah Impor Pabrik Tahu di Sidoarjo Berpotensi Bahayakan Kesehatan Manusia
Asap pembakaran sampah impor di pabrik tahu berpotensi membahayakan kesehatan bagi manusia.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Asap pembakaran sampah impor di pabrik tahu berpotensi membahayakan kesehatan bagi manusia
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo, Sigit Setiawan mengatakan, asap pembakaran sampah impor di pabrik tahu berpotensi membahayakan kesehatan bagi manusia.
Sigit Setiawan mengatakan, sampah impor yang sebagian besar bungkus plastik snack tersebut berpotensi mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
"Dikhawatirkan sampah impor tersebut mengandung B3," kata Sigit Setiawan kepada TribunMadura.com.
• Pabrik Tahu Gunakan Sampah Impor untuk Proses Pembuatan Produk, DLHK Sidoarjo Panggil Pemilik
"Kalau ini dibakar, asapnya bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan di sekitarnya," sambung dia, Selasa (18/6/2019).
"Dan ini terkadang yang tak disadari oleh pengguna sampah impor tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo menemukan adanya pabrik tahu yang menggunakan sampah impor di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo
Sampah impor tersebut digunakan pemilik pabrik tahu sebagai pengganti kayu bakar untuk memanaskan tungku.
• Tekan Biaya Operasional, Pemilik Pabrik Tahu di Sidoarjo Pakai Sampah Impor untuk Pembakaran Produk
Lebih lanjut, Sigit Setiawan mengaku, akan membawa data sidak yang diperoleh di lapangan untuk dilaporkan ke pusat.
"Akan kita laporkan ke Kementerian dengan tembusan ke provinsi," ujarnya.
"Dari hasil sidak, sampah impor tersebut berasal dari luar wilayah Sidoarjo," sambung dia.
"Sehingga kita harus berkoordinasi dengan kementerian dan provinsi karena sudah menyangkut lintas daerah," pungkasnya.
• Akibat Sisa Pembakaran Sampah, Sapi Milik Kakek di Pamekasan Tewas Terpanggang Bersama Kandangnya