Pencabulan Sesama Jenis
Kenalan Lewat WA Hingga Tarif Kencan, Berikut 5 Fakta Penting Pria Gay Tulungagung Cabuli 50 Lelaki
Kenalan Lewat WhatsApps (WA) Hingga Tarif Kencan, Berikut 5 Fakta Penting Pria Gay Tulungagung Cabuli 50 Lelaki.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Kenalan Lewat WhatsApps (WA) Hingga Tarif Kencan, Berikut 5 Fakta Penting Pria Gay Tulungagung Cabuli 50 Lelaki
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polda Jatim mengungkap kasus pencabulan sesama jenis yang dilakukan oleh Purwanto, pria gay yang pekerja salon dan penyuka sesama jenis, di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (1/7/2019).
Pelaku bernama Purwanto (33), pria gay asal Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Purwanto akhirnya dicokok polisi, lantaran terbukti melakukan pencabulan pada dua pelajar pria yang masih di bawah umur.
Dihadapan polisi, Purwanto si pria gay tersebut mengaku perbuatannya, bahwa dirinya memang telah melakukan pencabulan sesama jenis dan berhubungan intim dengan 50 pria.
• Tiduri dan Sodomi 50 Lelaki, Pria Gay Asal Tulungagung Ditangkap Berbalut Celdam dan Tisu Berserakan
• Naik Honda Vario Boncengan Tiga, 3 Cewek ini Tewas Mengenaskan Usai Tubuhnya Dilindas Truk Trailer
• Air Laut Surut, Warga Pesisir Sumenep Ujung Timur Pulau Madura Berburu Ikan & Gurita: Ikannya Gratis
• Ayahnya Susah Payah Datang Dari Kampung, Mahasiswa ini Minta Maaf Lalu Bunuh Diri di Kamar Kos
Berikut Tribunmadura.com merangkum lima fakta penting kasus pria gay asal Tulungagung yang mencabuli 50 orang pria, dari kenalan lewat WhatsApps (WA) hingga besaran tarif kencan:
1. Kenal Lewat Whatsapp (WA)
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, pelaku mengenal kedua korbannya melalui pesan WhatsApps (WA).
"Proses perkenalan pelaku dengan korban melalui WA bertukar nomor ponsel," katanya, pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).
Beberapa kali, pelaku menghubungi korban pencabulan yang berusia dibawah umur itu, untuk diajak ke rumahnya.
"Disitulah korban diajak hubungan badan, korbannya ya penyuka sesama jenis," jelasnya.
Aldy menambahkan, pelaku memberikan imbalan uang yang cukup murah kepada para korbannya.
Yakni, berkisar antara Rp 50 Ribu hingga Rp 150 Ribu, untuk sekali tarif kencan dan melakukan hubungan badan sepuasnya.
Namun, Purwanto justru membantah hal itu.
Beberapa kali kesempatan berhubungan badan, ia mengaku, justru pihak si korban yang membayar dirinya.
"Ada juga, dianya yang ngajak, dianya malah ngimingi saya uang," kilah Purwanto, seraya menundukkan kepala.

2. Melambai Sejak 2004
Mohammad Aldy Sulaiman menambahkan, pelaku memiliki kecenderungan orientasi seksual yang berbeda dari kebanyakan orang.
"Tersangka punya kelainan penyuka sesama jenis," bebernya.
Kecenderungan seksual semacam itu, lanjut Aldy, mulai dirasakan oleh pelaku sejak 2004.
Sejak saat itu hingga terakhir dicokok pada Jumat (28/6/2019) silam, sedikitnya ada 50 pria yang pernah kencan dengannya.
"Menurut penuturan pelaku sejak 2004 sudah 50 kali melakukan hubungan tersebut," katanya.
Selama ini, Aldy menambahkan, pelaku melakukan hubungan intim dengan teman kencannya itu di rumahnya yang ada di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.
"Itu rumahnya sendiri, bukan kontrak kami tangkap dia di sana," katanya.
Saat ditanya ikhwal perubahan orientasi seksualnya di tahun 2004.
Purwanto yang mengenakan penutup wajah itu mengaku, perilakunya makin 'melambai' saat membuka salon tatarias pengantin.
"Buka Salon 2006, sambil jadi waria. Kan sebelumnya saya kan waria, kan dandan cewek," ungkap Purwanto.
Saat ditanya, apakah ada faktor rasa trauma masa lalu yang menjadi penyebab dirinya memiliki orientasi seksual yang cenderung.
Ia menggelengkan kepala.
Namun tak lama kemudian, seraya menundukkan kepala, ia mengaku, semua teman kencannya itu diajaknya berhubungan badan tanpa paksaan.
"Gak ada yang saya paksa," tandasnya.
• 50 Pria yang Ditiduri Purwanto Diperiksa Marathon, Polda Jatim Sebut Korban Akan Terus Bertambah
• Ungkap Kasus Pencabulan Sesama Jenis Terhadap 50 Pria, Polisi Periksa Kejiwaan Purwanto si Pria Gay
• Sebarkan Foto Jokowi dan Hakim yang Diedit Aneh ke Dunia Maya, Cewek Asal Blitar ini Shock Menangis

3. Cabuli 50 Pria
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy Sulaiman menuturkan, pelaku sedikitnya telah berhubungan badan dengan 50 pria berbeda.
Perbuatan itu dilakukannya sejak 2004, hingga sekarang.
Polisi masih terus mengusut ini, kuat dugaan bisa bertambah.
"Diantaranya anak dibawah umur," ucapnya.
Puluhan orang itu, ungkap Aldy, sejauh ini masih dikawasan Jatim.
"Laporan kami masih dikawasan Tulungagung sendiri," katanya.
Aldy mengungkapkan, belakangan pelaku akhirnya dicokok anakbuahnya, lantaran terbukti melakukan hubungan intim dengan dua orang pelajar dibawah umur.
Kedua korban itu berinisal, FR (16) dan RZ (15).
"Modus pelaku mengimingi korban dengan sejumlah uang sekitar Rp 100-150 Ribu," tandasnya.
4. Bisnis Tata Rias Pengantin
Selain itu, Mohammad Aldy Sulaiman juga menuturkan, bahwa pelaku ternyata membuka sebuah bisnis salon tatarias pengantin.
"Yang bersangkutan buka rias pengantin," katanya pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (1/7/2019).
Salon tersebut dibuka sejak tahun 2006 disebuah rumah di kawasan Perumahan Citra Damai, Ringinpitu, Kedungwaru, Tulungagung.
Rumah itu, ungkap Aldy, berstatus kepemilikan sah atas nama pelaku.
Saat ditanya, apakah pelaku memanfaatkan bisnis salonnya itu sebagai kedok untuk menutupi penyimpangan yang dilakukannya.
Aldy menegaskan, selama ini pelaku terbilang profesional menjalankan bisnisnya itu.
"Enggak gak ada pelanggan salon yang seperti itu. Dia profesional memang pintar rias," katanya.
Sementara itu, Purwanto dengan suara yang terdengar serak mengakui, salon itu dirintisnya sejak 2006.
Dan disaat itulah sifat 'melambainya' semakin menjadi-jadi.
"Buka salon 2006, sambil jadi waria," jelas Purwanto dihadapan sorotan lensa kamera awakmedia.
5. Resahkan Warga
Mohammad Aldy Sulaiman mengungkapkan, awal mula penangkapan pelaku pencabulan itu.
Ia menerangkan, penangkapan itu berawal dari laporan warga setempat.
"Ya kan sama seperti pernyataan tadi, tersangka sudah beberapa puluh kali lakukan itu," katanya.
Warga merasa resah dengan perbuatan senonoh terselubung yang dilakukan pelaku selama ini.
"Warga melaporkan kalau tersangka melakukan hubungan tak wajar," lanjutnya.
Aldy mengaku, pihak Polda Jatim yang melakukan pengintaian di rumah pelaku.
Kemudian berhujung penangkapan pada Jumat (28/6/2019).
"Ya memang kami lakukan penangkapan langsung di kediamannya," katanya.
Saat dicokok Anggota Ditreskrimum Polda Jatim di kediaman pelaku.
Pelaku ternyata sedang beduaan dengan salah seorang teman kencannya di dalam rumah.
Kuat dugaan, lanjut Aldy, pelaku usai melakukan hubungan.
"Pas sudah selesai main kayaknya tadi kan ada tisu tisu juga terus celana dalam," tandasnya.
• Vanessa Angel Bebas dari Penjara, Dijemput Keluarga dan Mantan Muncikari Tentri Novanta
• Suhu Udara di Surabaya Terasa Dingin & Tak Panas Lagi, Begini Penjelasan Lengkap BMKG Maritim Perak
• Wali Kota Risma Lagi Sakit & Mau Berangkat ke New York Amerika, Begini Saran Gubernur Jatim Khofifah
• Pengantin Baru Berhubungan Badan 48 Jam Hingga Istrinya Tewas, Suami Diadili dan Curhat di Facebook
• Menikah Lebih Dengan Satu Pria, Aksi Wanita Poliandri ini Terbongkar Suami Pertama Berkat GPS