Berita Sumenep

Mediasi Antara Petani Garam, DPRD Sumenep dan PT Garam Belum Menemukan Solusi, Begini Kronologinya

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Akis Jasuli mengatakan, kembalinya Kantor Pusat PT. Garam (Persero) di Kalianget, Sumenep Madura dari Surabaya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Akis Jasuli 

Mediasi Antara Petani Garam, DPRD Sumenep dan PT Garam Belum Menemukan Solusi, Begini Kronologinya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Hadirnya kantor pusat PT Garam (Persero) Kalianget, Sumenep, Madura ini mendapat protes dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, sebab saat ini rendahnya serapan dan harga garam yang dihasilkan petani alias petambak garam semakin terpuruk.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Akis Jasuli mengatakan, kembalinya Kantor Pusat PT. Garam (Persero) di Kalianget, Sumenep Madura dari Surabaya itu dinilai tidak memberikan manfaat, utamanya bagi petani garam.

"Hadirnya PT. Garam dari Surabaya ke Kalianget Sumenep ini belum memberikan dampak yang manfaat pada petani garam. Malah kita mendapat banyak keluhan dari warga Masyarakat," kata politisi Partai NasDem. Selasa (2/7/2019).

Salah satu contohnya kata pria asal Kecamatan Talango ini, PT. Garam itu membeli garam pada petani garam, tapi dijual lagi pada perusahaan swasta.

Itu artinya kan tidak memberikan solusi.

Naik Honda Vario Boncengan Tiga, 3 Cewek ini Tewas Mengenaskan Usai Tubuhnya Dilindas Truk Trailer

Petugas Layanan SIM Pakai Seragam Polisi Jadul saat Layani Pemohon SIM Gratis pada HUT Bhayangkara

Mantan Ajudan dari Mantan Wali Kota Surabaya Diperiksa Kejaksaan Terkait Korupsi PT YEKAPE

"Adanya PT Garam di kalianget ini jauh sekali dari harapan Masyarakat," kritiknya.

Ditempat terpisah, Humas PT Garam (Persero) Kalianget, Fathurrahman menanggapi persoalan itu, bahwa bicara soal berdampak atau tidak itu sangat relatif.

"Artinya bicara penyerapan itu kan nasional, bukan daerah ya dan kedepan kita akan terus bergerak," kata Fathurrahman pada TribunMadura.com.

Menurutnya, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) atau Corporate Social Responsibility(CSR) PT Garam terus melakukan koordinasi dan memberikan bantuan kepada Masyarakat.

"Bicara tidak berdampak bagaimana? kita ada PKBL dan atau CSR yang sudah terdistribusikan, yang perusahaan dan bukan perorangan," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved