Kekeringan Mulai Melanda, Warga Lamongan Terasa, Untuk Kebutuhan Sahari-Hari Andalkan Bantuan
Untuk kebutuhan sehari-hari, warga hanya mengandalkan bantuan air dari pihak luar, termasuk komunitas dan pemerintah daerah.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
Senada dikatakan Winarti, kesulitan air bersih sudah dirasakan sejak sebulan yang lalu.
• LUCU, Suami Asyik Nyawer Biduan Malah Kepergok Sang Istri yang Sedang Hamil, Langsung Diajak Joget
• Siswi SMP Diajak Berhubungan Intim Pacarnya yang Baru Kenal Via IG dan WA, Peringatan Ayah Diacuhkan
• UPDATE PENDAFTARAN CPNS 2019 dan PPPK 2019, Jadwal Pendaftaran Diumumkan, Lowongan ini Paling Untung
Winarti mengakui jika pemerintah sudah turun tangan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayahnya.
Sudah ada dropping air dari pemerintah.
"Kiriman air semacam ini yang kami butuhkan," ungkap Winarti.
Ketua Pelaksana BPBD Lamongan, Mugito mengakui jika musim kemarau yang berdampak krisis air bersih sudah dirasakan di sejumlah wilayah di Lamongan.
"BPBD Lamongan sudah kiriman bantuan air bersih disejumlah wilayah," kata Mugito pada wartawan.
Beberapa desa yang sudah mendapatkan dropping air bersih diantaranya, Desa Sumberagung, Kacangan di Kecamatan Modo, Desa Sambangan dan Bulumargi di Kecamatan Babat. Mengenai data yang mengalami kesulitan air bersih, Mugito mengatakan jika saat ini petugas BPBD Lamongan terus melakukan pengecekan di lapangan. Pihaknya juga menunggu informasi dan laporan dari camat, dari informasi itu sebagai dasar teknis peluncuran bantuan air bersih.
"Melalui laporan camat dan kades kita ketahui wilayah-wilayah yang berdampak krisis air bersih," kata Mugito. (Hanif Manshuri)