Idul Adha 2019
Menjelang Idul Adha 2019, Kesehatan Hewan Kurban Dijamin Dinas Peternakan Bebas Anthrax
pihaknya mempunyai petugas antemortem dan postmortem yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak termasuk sapi.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu bulan jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Pemprov Jatim memastikan sapi-sapi di Jawa Timur bebas dari antraks.
Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jatim, Wemmi Niamawati mengatakan pihaknya mempunyai petugas antemortem dan postmortem yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak termasuk sapi.
"Kita juga mempunyai pusat kesehatan hewan dan laboratorium kesehatan hewan di kabupaten kota. Di situ juga ada pengawas yaitu dokter hewan dan tenaga medis yang kita kerahkan semua dengan imbauan agar melakukan pemeriksaan," kata Wemi, Kamis (4/7/2019).
Wemi menjelaskan saat ini di Jawa Timur ada 970 orang tenaga medis yang siap memeriksa dan melakukan pengendalian pada temuan penyakit hewan ternak termasuk antraks.
• Kalah 2-0 dari Madura United, Pelatih PSM Makassar Ingin Timnya Cetak Gol Tapi Gol Malah Bunuh Diri
• LUCU, Suami Asyik Nyawer Biduan Malah Kepergok Sang Istri yang Sedang Hamil, Langsung Diajak Joget
• Siswi SMP Diajak Berhubungan Intim Pacarnya yang Baru Kenal Via IG dan WA, Peringatan Ayah Diacuhkan
Jika di satu kabupaten atau kota ditemukan adanya hewan ternak yang terindikasi terserang penyakit, nantinya temuan tersebut juga akan dilaporkan ke Sistem informasi Kesehatan Hewan Nasional, sehingga baik Disnak Jatim maupun Kementerian Pertanian mengetahuinya.
"Jadi sebelum dijual sapi kurban harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan dan harus berkelamin jantan. Ternak yang sehat nantinya akan diberikan sertifikat," ungkapnya.
Pemeriksaan sapi ternak tersebut lanjut Wemi juga dilakukan di 202 pasar hewan yang ada di Jatim.
"Sebulan sekali kita lakukan pemeriksaan, dan hasilnya sampai sekarang tidak ditemukan antraks," ucapnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)