Terserah DPP, Minggu Besok Nama Pengurus Baru DPC PDIP di 38 Kabupaten/Kota se Jatim Akan Diungkap

Terserah DPP, Minggu Besok Nama  Pengurus Baru DPC PDIP di 38 Kabupaten/Kota se Jatim Akan Diungkap 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - DPD PDI Perjuangan / PDIP Jatim akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) serentak 38 kabupaten/kota, Minggu (7/7/2019).

Konfercab serentak tersebut digelar di tiga zona sekaligus, yakni di Empire Palace Kota Surabaya untuk 14 DPC, lalu di Hotel Savana Kota Malang untuk 13 cabang, dan Hotel The Sun Kota Madiun 11 cabang.

Konfercab serentak tersebut merupakan tahapan proses menuju Kongres PDI Perjuangan, yang akan digelar 8-10 Agustus 2019.

Pokok agenda Konfercab adalah membacakan keputusan DPP PDI Perjuangan tentang nama-nama Ketua, Sekretaris, dan Bendahara (KSB) DPC PDI Perjuangan seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang baru, sekaligus menyusun kepengurusan baru melengkapi KSB tersebut.

Hal tersebut sesuai dengan peraturan PDI Perjuangan No. 28 tahun 2019, telah diatur kewenangan masing-masing tingkat.

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa PAC (kecamatan), DPC (kabupaten/kota), dan DPD (provinsi) serta DPP PDI Perjuangan diberikan kewenangan untuk mengusulkan calon-calon Ketua PDI Perjuangan kabupaten/kota dan tingkat provinsi.

Namun kewenangan pengambilan keputusan sepenuhnya menjadi otoritas DPP PDI Perjuangan.

“Kita semua tidak tahu siapa nama-nama pengurus kabupaten/kota yang telah diputuskan DPP PDI Perjuangan. Nama-nama itu dicatat dalam dokumen khusus, yang dimasukkan dalam amplop bersegel. Dan, akan dibuka dan diumumkan dalam Konfercab PDI Perjuangan Minggu besok,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, Jumat (5/7/2019).

Namun demikian, Kusnadi yakin DPP PDI Perjuangan telah mengambil pertimbangan - pertimbangan yang paling baik dalam memutuskan Ketua-Ketua DPC PDI Perjuangan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, dalam Konfercab serentak, Minggu besok.

"Pertimbangan-pertimbangan itu, termasuk kepentingan strategis partai saat ini dan ke depan dalam menjaga Indonesia Raya, menjawab tantangan-tantangan ideologis, mengawal dan memperkuat pemerintahan Presiden Jokowi hingga tingkat daerah, serta menampilkan wajah kepartaian di depan publik, yang dipenuhi jiwa kerakyatan dan berperadaban," tegas Kusnadi.