Berita Tuban

Pembunuh Sadis Pasutri Pengusaha di Tuban Tertangkap, 9 Buku Tabungan & Barang Berharga ini Dijarah

Pembunuh Sadis Pasutri Pengusaha di Tuban Tertangkap di JMP Surabaya, 9 Buku Tabungan dan Barang Berharga ini Ikut Dijarah.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/IST
Muji, pelaku pembunuhan pasutri di Tuban yang juga seorang pengusaha usai ditangkap Tim Macan Ronggolawe (Marong) Satreskrim Polres Tuban, Sabtu (13/7/2019), disertai sejumlah barang bukti hasil kejahatan. 

"Tersangka kita jerat dengan pencurian pemberatan (curat), ancaman 15 tahun penjara," tegas Nanang Haryono.

Sebelumnya, tubuh Sukamto dan Sri Endangwati ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Tanggungan, Desa/ Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jumat (12/7/2019), siang.

Rumah korban diketahui menjadi tempat usaha. Karena korban dikenal sebagai pengusaha di wilayah tersebut.

Menurut keterangan warga, rumah atau toko korban sudah tidak buka selama dua hari.

Jenazah korban pertama kali diketahui oleh anaknya saat berkunjung ke rumah orang tuanya tersebut.

"Anaknya telpon terus tidak diangkat, akhirnya didatangi. Ternyata orangtuanya sudah meninggal," kata Seger, warga sekitar yang berjualan nasi goreng di depan rumah korban.

Bermula Operasi Caesar, Suami Jual Istri 20 Tahun untuk Ditiduri Lelaki, Follower Twitter Melonjak

Kenalan Lewat WA Hingga Tarif Kencan, Berikut 5 Fakta Penting Pria Gay Tulungagung Cabuli 50 Lelaki

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Mustijat Priyambodo di lokasi TKP mengatakan, pasutri yang meninggal dunia tesebut diduga korban pembunuhan.

"Korban diduga kuat korban pembunuhan," tegasnya. 

Dugaan tersebut, diperkuat dengan adanya luka di kepala kedua korban.

Luka tersebut diduga dilakukan pelaku dengan menggunakan benda tumpul.

Namun, belum diketahui apakah pelaku seorang diri atau kelompok.

"Korban dalam kondisi tengkurap, siapa pelakunya masih dalam lidik, ditunggu saja dulu," ucapnya.

Mustijat Priambodo mengaku, pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban di rumah sakit.

"Apakah mayat meninggal berapa hari belum bisa ketahui, masih menunggu hasil autopsi," tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved