Berita Jember

Rumah Komplotan Begal Digeledah, Polisi Temukan Motor yang Ditutupi Tumpukan Daun di Kebun Kopi

Polisi menggeledah rumah seorang komplotan kasus begal dan perampokan di Kabupaten Lumajang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Motor yang ditemukan tim Cobra Polres Lumajang di kebun kopi di Desa Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Senin (22/7/2019). 

Polisi menggeledah rumah seorang komplotan kasus begal dan perampokan di Kabupaten Lumajang

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Tim Cobra Polres Lumajang menggeledah rumah seorang warga Kabupaten Jember, Sugeng di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, Senin (22/7/2019).

Penggeledahan dilakukan tim Cobra Polres Lumajang ke rumah Sugeng, yang termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dari rumah tersebut, tim yang dipimpin Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban mendapatkan barang bukti antara lain, delapan unit sepeda motor bodong.

Bawaslu Surabaya Gunakan 8500 Ribu Baliho Bekas APK Hasil Sitaan Pemilu 2019 Jadi Bahan Kerajinan

Dalam rilis yang dikirimkan Kapolres Lumajang, Sugeng diduga termasuk dalam komplotan kasus begal dan perampokan di Kabupaten Lumajang.

Sugeng diduga sebagai orang yang menerima barang hasil kejahatan itu, kemudian menjualnya.

Nama Sugeng muncul setelah polisi menangkap Nurul Ain (50), warga Kabupaten Lumajang, dalam perkara perampokan.

Dalam pemeriksaan, Nurul diketahui merampok di 24 TKP dan bisa menggondol 24 sepeda motor dan dijual ke Sugeng.

Tidak hanya dari tangan Nurul, Sugeng juga diduga kuat menerima hasil tindak kejahatan dari kelompok Rohmat (40), warga Kabupaten Lumajang.

Jaringan Pengedar Narkoba asal Sampang Madura Dibongkar Polisi, 138 Gram Sabu Jadi Barang Bukti

Sebelum bergerak, Kapolres Lumajang memberikan arahan kepada tim di Polsek Jatiroto Polres Lumajang.

Dalam arahannya, Kapolres Lumajang menegaskan kalau rumah yang bakal digerebek (rumah Sugeng) termasuk dalam zona 'killing ground'.

"Kediaman Sugeng termasuk wilayah 'killing ground', yakni tempat dengan kerawanan yang tinggi," jelas AKBP M Arsal Sahban.

"Kami tidak boleh lengah. Oleh karena itu tim saya bagi menjadi tiga bagian yakni tim pengepung, pendobrak dan penggeledah," sambung dia.

Saat menggerebek rumah itu, polisi harus berhati-hati karena pemilik rumah diduga memiliki bondet atau bom dengan skala ledak rendah berisi paku. 

Suhu di Kota Makkah Tinggi, Jemaah Haji Sumenep Diimbau Gunakan Masker saat Bepergian

"Juga ditengarai memiliki senjata rakitan," ujar AKBP M Arsal Sahban.

Setelah seluruh personel meluncur menuju sasaran, setiba di sasaran tim menyesuaikan peran dan tugasnya masing masing.

Saat dilakukan pengepungan terlihat ada seseorang yang kabur ke arah kebun kopi belakang rumah Sugeng.

Saat dilakukan pengejaran, petugas kehilangan jejak orang yang kabur itu, tetapi polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah Sugeng.

“Sayang sekali kami tidak berhasil menangkap Sugeng, namun kami menemukan banyak barang bukti dan salah satu barang bukti ini cukup membuat saya kaget," ungkap AKBP M Arsal Sahban.

Stok Blangko e-KTP Dispendukpencapil Pamekasan Kosong, Warga hanya Diberi Surat Keterangan

"Barang bukti tersebut adalah sarung senjata. Saya berpendapat bahwa tersangka memiliki senjata api rakitan yang bisa saja disalahgunakan untuk tindak kejahatan,” imbuh dia.

Barang bukti yang ditemukan antara lain tiga bilah celurit dan delapan motor bodong.

Delapan sepeda motor itu, ditemukan di sekitar rumah (1 unit) dan tujuh unit motor di kebun kopi ditutupi dedaunan.

“Penggerebekan ini kolaborasi kami bersama Polres Jember yang sangat bagus dalam memutus mata rantai curanmor di daerah Lumajang dan Jember,” tegas AKBP M Arsal Sahban.

Bupati Pamekasan Bertemu Menteri Darmin Nasution, Sampaikan Keluhan Petani Garam dan 5 Program Lain

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved