Berita Pendidikan
TERUNGKAP, Sebanyak 14 Ribu Anak Usia SMA di Jawa Timur Sampai Saat ini Ternyata Tak Sekolah
TERUNGKAP, Sebanyak 14 Ribu Anak Usia SMA di Jawa Timur Sampai Saat ini Ternyata Tak Sekolah
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
Sehingga tak perlu ada kekhawatiran biaya sekolah yang mahal yang akhirnya mengurungkan niat untuk sekolah.
"Jika nanti dalam pendataan ada juga ditemukan anak putus sekllah akan ditindaklanjuti dengan memasukkan dalam program kejar paket. Intinya kita ingin meniningkatkan angka partisipasi kasar warga Jawa Timur agar bisa wajib belajar 12 tahun," tandas Hudiyono.
Relawan TisTas ini siap bergerak dan tinggal menunggu lampu hijau dari gubernur.
Menurut Hudiyono, relawan akan segera bergerak dalam waktu dekat guna menjangkau anak-anak Jatim yang belum bisa menikmati bangku sekolah.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan angka lama sekolah di Jawa Timur harus ditingkatkan guna meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur.
Sebab saat ini IPM Jatim masih ringking 15 nasional dan terendah di Jawa.
"Salah satu sebab utamanya angka lama sekolah kita masih rendah. Rata-rata anak kelas 1 SMA sudah drop out. Maka yang kita ingin lakukan adalah meningkatkan APK termasuk menyisir masyarakat agar bisa ikut program kejar paket dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah," tegas Khofifah.