Putra Jokowi Sindir Fresh Graduate Lulusan UI yang Sombong Tolak Gaji Rp 8 Juta, Simak Aksinya
Putra presiden Kaesang Pangarep sindir lulusan Universitas Indonesia (UI) yang postingannya sempat viral.
Namun dia beranggapan sebagai lulusan UI dirinya sudah berada di level lain.
Inilah isi instastorynya :
Jadi tadi gue di undang interview kerja perusahaan lokal. Dan nawarin gaji 8juta doang," tulisnya.
Hellooo meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI Pak!! Universitas Indonesia."
Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah.Level UI mah udah perusahaan LN, kalo lokal mah oke aja asal harga cucok.
Isi instastory wanita ini pun kemudian membuat jagat twitter bergumuruh.
Reaksi berdatangan dari para netizen Indonesia.
Mereka menganggap unggahan tersebut menunjukan kesombongan dari seseorang lulusan UI.
Pihak UI pun angkat bicara.
Dalam twitternya mereka menjelaskan fakta dibalik tuntutan seseorang yang mengaku alumni UI tersebut.
“Hai Mahasiswa UI! Tahukah kamu dengan menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi membuka banyak peluang dan kesempatan kamu untuk bisa mengeksplor potensi, bakat dan minat serta membuka jaringan yang luas dengan teman-temanmu semasa berkuliah,” kicau @Univ_Indonesia pada Rabu (25/7/2019).
• Ibu yang Sedang Menyusui Anaknya Akhirnya Pasrah Saat Diperkosa Tetangganya, Terungkap Motif Pelaku
• Cewek Pendaki Disetubuhi Teman Agar Sembuh dari Hipotermia, Viral di Medsos, Basarnas Ikut Komentar
• Bocah SD Dimarahi Lalu Diseret dari Kelas oleh Oknum Polisi, Ustazah Histeris, Sang Bocah Terguncang
Mengungah survei dari Tracer Study CDC UI 2018 pihak UI menjelaskan jika ada 83 persen institusi yang mengaku puas dengan lulusan UI.
Selain itu hasil data tersebut juga menjelaskan ada 83,8 persen institusi yang menganggap lulusan UI memiliki daya saing lebih baik dibandingkan lulusan Non UI.
Sedangkan rata-rata masa tunggu lulusan UI ialah sekitar 3 bulan.
Survei tersebut dilakukan kepada 230 institusi di Indonesia.
Sedangkan untuk perusahaan yang ditempati alumni mahasiswa UI dijelaskan jika 60 persen alumni bekerja di perusahaan swasta, 35 persen di perusahaan BUMN dan hanya 5 persen di sektor wirausaha.
Namun demikian, pihak UI mengingatkan para lulusannya untuk tetap rendah hati dalam mencari pekerjaan.
“So guys mahasiswa UI dimanapun kelak kamu berkarya, di perusahaan lokal, di perusahaan LN atau jadi Pengusaha pencetak lapangan kerja, jangan lupa tetap perkaya diri dengan ilmu dan selalu rendah hati,” tulis unggahan tersebut.
Benarkah Asal Kampus Menentukan Besaran Gaji?
beberapa artis sampai memberikan reaksi terhadap aksi sombong lulusan UI tersebut.
Pernahkah Anda membayangkan bahwa nama kampus atau universitas tempat menimba ilmu bisa menentukan besaran gaji saat melamar bekerja di sebuah perusahaan?
Menurut Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional SDM Future HR, Audi Lumbantoruan, perusahaan sudah menentukan apa saja faktor yang menjadi pertimbangan ketika menerima seorang pelamar.
Ini tentunya sesuai dengan posisi/jabatan yang dilamar beserta nominal gajinya.
"Pengalaman dan jam terbang sebelumnya, rata-rata gaji di pasaran untuk perusahaan yang sama dan posisi yang similar, dan kemampuan perusahaan dalam mempekerjakan kandidat (internal equity)," kata Audi berbincang dengan Kompas.com (grup TribunMadura.com ), Rabu (24/7/2019).
Audi menambahkan, ketiga aspek di atas biasa akan ditawarkan kepada kandidat atau pelamar kerja dalam proses wawancara.
Sehingga bisa menentukan besaran gaji/honor. Kendati demikian, latar belakang kampus atau universitas pelamar tidak begitu berpengaruh pada besaran gajinya ketika diterima bekerja.
"Not necessary, walaupun bisa dipertimbangkan sebagai salah satu pertimbangan tapi bukan mutlak," ujarnya.
Latar belakang kampus atau universitas pelamar biasanya menjadi pertimbangan bagi yang baru lulus (fresh graduate) ketika melamar kerja dan bicara soal gaji.
"Kalau konteks fresh grad mungkin bisa tapi bukan jaminan. Artinya ada pemilahan dalam konteks ini," ungkapnya.
Dia menjelaskan, perusahaan sebagai rekruter tidak hanya melihat siapa yang paling pintar atau paling hebat dari pengalaman dari para pelamar.
Namun yang dilihat adalah yang paling sesuai dengan lowongan kerja yang ditawarkan.
"Dalam konteks fit yang dilihat pengalaman dan jam terbang, personal values, attitude and behaviors, career plan di perusahaan yang diterima, dan background check pengalaman sebelumnya," ungkapnya.
Nah, Anda sudah tahukan apa saja alasan perusahaan menentukan besaran gaji seseorang ketika diterima di perusahaan. Ternyata nama kampus favorit sekalipun tidak jadi jaminan.(cc)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Komentar Pedas Kaesang Untuk Lulusan UI Sombong yang Tolak Gaji Rp 8 Juta Terus Nyinyir di Medsos