Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Update Musibah di Ponpes Al Khoziny, 45 Ditemukan Meninggal, Basarnas Perpanjang Operasi Pencarian

Memasuki hari ketujuh, Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Tony Hermawan
EVAKUASI KORBAN TEWAS - Tim rescue segera mengantarkan jenazah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sejak Minggu (5/10) jumlah korban yang ditemukan tewas sebanyak 45 orang, oleh sebab itu operasi SAR diperpanjang. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Memasuki hari ketujuh, Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10). Waktu pencarian ditambah dua hingga tiga hari ke depan. Salah satu pertimbangannya kemungkinan masih banyak korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Begitu keputusan diambil, tim langsung kembali bekerja. Ambulans dan dapur umum masih siaga. Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri.

Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, pada pencarian hari Minggu, tim menemukan 19 korban. Semuanya korban kondisinya telah meninggal dunia. Dengan begitu, setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” kata Yudhi.

Catatan Basarnas sampai sore menunjukkan, total korban sudah 149 orang. Dari jumlah itu, 45 meninggal dunia. Sedangkan dua di antara 45 itu kondisinya berupa body part. "Kemudian yang selamat 104. Kami lanjutkan pencarian seperti hari-hari yang lalu," ucapnya.

Untuk diketahui proses pencarian, tim dibagi jadi empat sektor. Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama. Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan. Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

Dua sektor terakhir, A3 dan A4, Yudhi menyebut menjadi titik paling banyak ditemukan korban. Sejak Sabtu, dari area itu saja ditemukan 12 korban. "Sejak kemarin sore hingga hari ini, kami fokus di antara sektor A3 dan A4. Rata-rata korban ditemukan di situ,” kata Yudhi.

Di lokasi tersebut, reruntuhan beton masih tebal dan sulit diangkat. Di samping itu, bangunan berdempatan dengan gedung. Jika tidak hati-hati pembongkaran bisa memicu kerusakan di gedung lain. Basarnas mengerahkan tiga alat berat untuk mempercepat pembongkaran. Hingga kini, pembersihan puing sudah mencapai sekitar 75 persen.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved