Berita Malang
Jadi Korban Order Fiktif Aplikasi Grab, Pemilik Warung Bebek Temukan Sejumlah Struk Palsu Tercecer
Pemilik warung Bebek Ciphuk di Kota Malang mengaku menjadi korban order fiktif dalam aplikasi Grab.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Nah, ini, kan janggal. Masa selisih satu sampai dua menit bisa melayani pesanan," imbuhnya.
• Kebakaran Hutan Berstatus Tanggap Darurat, Pemadaman Titik Api di Gunung Arjuno Pakai Water Boom
Riski sebetulnya telah melaporkan perihal pemindahan warungnya dari Jalan Tumenggung Suryo ke Jalan Simpang Titan karena renovasi.
"Cuma di aplikasi, alamatnya belum diubah. Mungkin masih ada administrasi di Grab, saya juga kurang paham," katanya.
Order fiktif yang menimpa Riski terjadi sejak 27 hingga 30 Juli.
Terkait kasus ini, ia telah melaporkannya kepada Grab dan Mapolres Malang Kota.
"Kemarin saya sudah lapor ke Grab dan akun saya akhirnya ditutup," ungkap dia.
"Ini tadi disarankan oleh polisi supaya Grab saja yang melaporkan," sambung dia.
"Karena kami kan masih nunggu penagihan, tapi kalau Grab kan sudah keluar uang," pungkasnya.
• Diduga Punya Ilmu Hitam, Pria Sumenep Ditembak Pembunuh Bayaran, Pengusutan Kasus Lebih dari Setahun