Berita Blitar

7 Warga yang Diduga Keracunan Rawon Masih Menjalani Rawat Inap di RS, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab

Sebanyak tujuh warga Kota Blitar masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo setelah diduga keracunan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI
Kondisi rumah berlantai dua milik Yuliani, yang dipakai untuk acara yasinan warga di Kota Blitar, Sabtu (3/8/2019). 

Sebanyak tujuh warga Kota Blitar masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo setelah diduga keracunan

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Sebanyak tujuh warga Jalan Kurma, Kelurahan Kepanjenkidul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, masih menjalani rawat inap di RSUD Mardi Waluyo, Minggu (4/8/2019).

Sedangkan 16 warga lainnya masih menjalani rawat jalan.

"Sampai hari ini masih ada tujuh warga yang menjalani rawat inap dan 16 warga menjalani rawat jalan," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Didik Junianto.

Mantan Atlet Judo Sea Games Tahun 80-an Meninggal Dunia saat Mengikuti Surabaya Marathon 2019

Listrik Padam di Sejumlah Wilayah Pulau Jawa, PLN Beri Penjelasan Soal Gangguan yang Terjadi

"Itu warga yang menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo," sambung dia.

Didik Junianto mengatakan, jumlah warga yang diduga keracunan setelah menyantap rawon sekitar 30-40 orang.

Sebagian warga sudah berobat sendiri di rumah sakit lain.

Sedangkan yang dibawa ke RSUD Mardi Waluyo ada 27 orang.

Dari 27 orang itu, hanya tujuh orang yang dirawat inap dan selebihnya 16 orang menjalani rawat jalan.

Didik Junianto mengatakan, Dinkes Kota Blitar masih menunggu hasi uji laboratorium kuah rawon dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Sulli Ungkap Kesuksesan Lolos Trainee SM Entertainment, Sebut Bos Agensi Tetap Terima Tanpa Audisi

Kalahkan Catatan BTS, BLACKPINK Jadi Group K-Pop dengan MV Banyak Ditonton Lewat DDU-DU-DDU-DU

"Biasanya hasil uji laboratorium keluar setelah tiga hari," katanya.

Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi mengatakan, kasus itu masih dalam proses penyelidikan.

Polisi sudah mengumpulkan keterangan dari sejumlah korban dan pemilik rumah yang menggelar acara yasinan.

Polisi juga masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel kuah rawon yang dimakan para warga.

"Masih proses penyelidikan, kami masih memeriksa saksi-saksi," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved