Berita Sampang

Terkuak, ada Oknum Polisi yang Berperan di Jaringan Narkoba Internasional Malaysia - Sampang Madura

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengakui, sedikitnya ada tiga anggota kepolisian Polres Sampang yang terlibat dalam jaringan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
oceanrecoverycentre
Terkuak, ada Oknum Polisi yang Berperan di Jaringan Narkoba Internasional Malaysia - Sampang Madura 

Polisi kembali temukan sabu

Pasca meringkus sindikat narkoba jaringan internasional yang berelasi antara Malaysia dan Sokobanah, Sampang Madura, Kamis (1/8/2019) silam.

Ternyata jaringan pengedar barang haram tersebut belum sepenuhnya mati.

Senin (5/8/2019), Ditresnarkoba Polda Jatim kembali menemukan barang bukti sabu dalam jumlah besar yang disinyalir berasal dari jaringan yang sama.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut jumlahnya sekitar satu kilogram.

"Barang bukti jumlah 1 kilo lebih, sekitar 1084 gram keseluruhan," katanya pada awakmedia di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Senin (5/8/2019).

Meskipun pengiriman barang haram tersebut berhasil dibongkar pihak berwajib.

Namun, ungkap Barung, hingga saat ini kepolisian belum mengungkap ataupun menetapkan pihak manapun sebagai pelaku yang bertangungjawab atas temuan sabu-sabu itu.

"Tersangka masih diselidiki arah kesana masih ada," katanya.

Pasalnya, sabu itu dikirim melalui jasa ekspedisi dari Malaysia ke Sokobanah Sampang, Madura, namun tanpa detail alamat lokasi yang jelas.

"Alamat penerima ekspedisi barang itu tidak diketahui dan nomor telepon yang tertera di tujuan tidak aktif," ujarnya.

Terbongkarnya kiriman sabu itu, setelah pihak Polres Sampang mencurigai sebuah truk bermuatan ekspedisi pengantar barang yang lalu lalang ke suatu lokasi yang minim penduduk di Dusun Mondis Daya, Sokobanah, Sampang, Madura.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ungkap Barung, ternyata truk tersebut bermuatan 13 poket yang berisi sabu-sabu.

"Kalau kemarin dimasukkan cat sekarang dimasukkan dalam perekat wallpaper atau lem kaca (berbentuk botol)," ujarnya.

Barung menegaskan, pengiriman sabu-sabu itu merupakan bagian dari peredaran jaringan narkotika internasional.

"Ini adalah jaringan yang sama jaringan Myanmar, Malaysia dan Sokobanah Kabupaten Sampang," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved