Berita Pamekasan
Kisah Ikram, Pemuda Pamekasan Jadi Jutawan Berkat Melon Golden Dari Belajar Otodidak via Internet
Kisah Ikramullah, Pemuda Pamekasan Jadi Jutawan Berkat Melon Golden Dari Belajar Otodidak via Internet
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Ikram mengaku, mulai membuka lahan usaha tanaman melon Golden Alissa tersebut dengan mengeluarkan modal Rp 11 juta.
Modal itu ia pakai untuk membeli bibit sebanyak empat bungkus.
Per bungkus seharga Rp 650 ribu.
Modal Rp 11 juta itu, juga termasuk biaya perawatan, penggarapan lahan, pengobatan serta pemupukan.
"Hasilnya cukup memuaskan. Akhir bulan Juli 2019 kemarin, saya melakukan panen pertama sebanyak 3,8 ton. Panen pertama terjual hingga Rp 20 juta," kata Ikram.
Buah kerja kerasnya tersebut mengantarkan Ikram menjadi seorang jutawan.
Ikram mengutarakan, dari panen tanam melon tersebut, dihasilkan buah yang terdiri dari empat kelas.
Untuk kelas tertinggi dipatok dengan harga, Rp 10.000 per kilogram (kg).
Sementara kelas paling bawah seharga Rp 4.000 per kg.
"Untuk penjualan melon ini, ada pengepul dari Banyuwangi yang datang ke sini. Untuk melon jenis ini biasanya dijual di supermarket," terang Ikram.
Keberhasilan Ikram membudidayan melon dengan jenis Golden Alissa itu ternyata tidak mudah.
Ada trik khusus yang ia praktekkan dilahannya.
Ikram mengaku menggunakan trik khusus dengan meminjam cultivator cakar baja agar menghasilkan tanah yang gembur serta menggunakan kapur pertanian agar menaikkan PH (kadar keasaman) tanah.
"Untuk tanaman melon ini kita butuh PH tanah minimal 6 hingga 7. Sedangkan PH tanah disini hanya 5," jelasnya.
Lebih lanjut Ikram mengatakan terima kasih kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada pihaknya untuk membudidayakan tanaman Melon dengan jenis Golden Alissa itu.