Breaking News

Berita Pamekasan

Isu Dugaan Penggelapan Uang ADD yang Dilakukan Oknum Pegawai Bank Jatim Dibantah Bendahara Desa

Bendahara Desa Artodung memastikan jika kabar adanya penggelapan ADD yang dilakukan oknum pegawai Bank Jatim tidak benar.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bendahara Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Sukandar Nurus Saleh saat menunjukkan bukti pencairan uang ADD, Jumat (9/8/2019). 

Bendahara Desa Artodung memastikan jika kabar adanya penggelapan ADD yang dilakukan oknum pegawai Bank Jatim tidak benar

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bendahara Desa Artodung, Sukandar Nurus Saleh memberikan klarifikasi terkait isu seorang oknum pegawai Bank Jatim.

Kabar itu menyebut, oknum pegawai Bank Jatim diduga telah melakukan penggelapan uang Alokasi Dana Desa (ADD) milik Desa Artodung, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.

Sukandar Nurus Saleh mengatakan, informasi dugaan penggelapan ADD yang dilakukan oknum pegawai Bank Jatim tersebut tidaklah benar.

Kediaman Pejabat Jatim Digeledah KPK, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Menolak Berkomentar Banyak

Pengedar Sabu di Sumenep Dibekuk Polisi, Penangkapan Pelaku Berawal dari Laporan Warga yang Resah

Menurut dia, persoalan dengan Bank Jatim Pamekasan, khususnya Bank Jatim Cabang Keppo sudah selesai.

"Saya klarifikasi, jadi persoalan mengenai ketidaksamaan buku rekening dengan bukti pencairan ADD di desa kami tersebut hanyalah kesalahpahaman," kata Sukandar Nurus Saleh kepada TribunMadura.com, Jumat (9/8/2019).

Ia mengatakan, isu yang beredar itu harusnya diklarifikasi kepada pihaknya terlebih dahulu.

Karena, kata dia, dugaan mengenai ketidaksamaan buku rekening dengan bukti pencairan ADD di desanya tidaklah benar.

"Itu kan tanpa klarifikasi dari saya jadi saya belum tahu soal isu di bawah, karena bukti hasil rekening desa justru sesuai dengan yang ada di Bank Jatim Cabang Keppo," tegas dia.

Tips Memilih dan Membeli Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha, Pastikan Ternak Sudah Poel

Sukandar mengaku, pihaknya sudah melakukan pencairan uang milik desa tersebut pada 6 Agustus lalu.

Saat ia melakukan kroscek ke rekening, ternyata sudah sesuai dengan hasil print out dari bank jatim.

"Sudah saya cek dan hasilnya sesuai tidak ada masalah, dan dana tersebut adalah uang milik desa yang terdiri dari DD, ADD, dan PBH," ungkapnya.

Soal isu yang beredar soal ketidaksamaan antara proses pencairan dengan buku rekening desa, ia mengatakan bahwa hal tersebut justru tanpa sepengetahuannya.

TWICE Dipastikan Comeback Kedua Tahun ini, JYP Entertainment Bocorkan Artisnya Siap Syuting MV Baru

"Jadi sebenarnya informasi itu salah. Karena ketika saya cek itu hanya soal kesalahan di administrasi saja, dan semuanya sudah clear," tegas Sukandar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved