Narkoba Jaringan Internasional Malaysia-Madura Kembali Berulah, Kini Sabu 4 Kg Dikemas di Furniture

Sehingga Tim Bidang Pemberantasan BNNP Jatim bekerjasama dengan Bea Cukai untuk dilaksanakan scanning terhadap barang tersebut.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Sabu seberat 25,4 kg dari Malaysia siap dikirim menuju Sampang digagalkan BNNP Jatim, Jum'at (9/8/2019). 

Dan didapatkan data dengan indikasi transaksi narkotika.

Setelah dilakukan pengejaran dengan teknik surveilance.

Mobil Xenia hitam berhasil dihentikan di Jalan Raya Stasiun Sepanjang, Wonocolo, Taman, Sidoarjo Kemudian ditemukan di dalam tas warna hijau berisikan 6 bungkus kristal putih, dengan Jumlah total keseluruan 1.228 gram netto.

Pada proses penangkapan itu terjadi perlawan oleh tersangka sehingga terjadi penabrakan mobil oleh personil BNNP Jatim saat pengejaran dan sempat dilepaskan tembakan yang menembus kaca depan dan mengenai ibu jari dari tersangka wanita, HK (32) warga Sidoarjo dan dilarikan menuju RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapat perawatan.

"Perannya sama pengedar wanita dia menjemput barang memasukkan ke dalam mobil kita lakukan pengejaran tidak mau berhenti dan berusaha menabrak anggota. Kita lakukan penembakan," ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, Jum'at (9/8/2019).

Peredaran sabu, lanjut Wisnu, menggunakan modus baru dengan menyelipkan sabu di dalam furniture.

Barang haram yang berasal dari Malaysia itu siap diedarkan ke Sampang, Madura.

Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tunjangan Kinerja Bikin SILPA APBD Tembus Ratusan Miliar

Karena Puntung Rokok, Truk dan Mobil Xenia di Surabaya Hangus Kebakaran, Ternyata ini Kronologinya

Dejan Antonic Sayangkan Derby Suramadu Persebaya Vs Madura United Tak Diperkuat Pemain Andalan

Furniture berupa lemari kecil berwarna putih ini di desain khusus untuk mengelabui.

Desain khusus yang dimaksud seperti papan yang berada di dalam furniture itu satu.

Kini bisa menjadi dua lapis dan di dalamnya diselipkan sabu.

Untuk jenis kayu yang digunakan sama dengan furniture biasa.

Pihaknya mewanti-wanti agar modus baru ini bisa lebih berhati-hati terutama jasa ekspedisi, jika menerima barang dari luar negeri.

"Furniture ini sudah dikemas di Malaysia," tegasnya.

Modus ini ternyata bukan kali pertama, pengiriman sebelumnya sudah terjadi.

"Fakta sudah ada, ini bukan pertama kali dilakukan, sebelumnya sudah dilakukan baru kita bisa bongkar yang ini," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved