Ibadah Haji 2019

Kisah Guru Jenderal & Artis Berhaji Dengan Kayuh Sepeda 7 Bulan, Pernah Diberi Tugas Mulia Soekarno

Kisah Guru Jenderal dan Artis Pergi Ibadah Haji Dengan Kayuh Sepeda 7 Bulan, Pernah Diberi Tugas Mulia Presiden Soekarno.

Editor: Mujib Anwar
Kolase KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Abah Landoeng, guru di zaman perang kemerdekaan yang pernah dapat tugas mulia dari Presiden Soekarno. Abah Landoeng juga menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dengan mengayuh sepeda selama 7 bulan. 

Sesampainya di Mekah, Abah Landoeng merasakan kebahagiaan luar biasa.

Ia tidak menyangka bisa sampah ke Tanah Suci setelah tujuh bulan perjalanan.

Di Tanah Suci, selain melaksanakan rangkaian ibadah haji, ia berkeliling Mekah dengan sepedanya.

Abah Landoeng mendapat banyak bantuan dari orang-orang yang bertemu dengannya.

Seperti kamar hotel mewah hingga makanan. Bahkan tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia dan taksi dari Jakarta-Bandung, ditanggung donatur.

“Tentunya banyak cerita yang menyenangkan ada juga kesedihan. Tapi banyak menyenangkannya,” ungkapnya.

Abah Landoeng, guru di zaman perang kemerdekaan yang mengajar keliling dengan sepeda tanpa digaji.
Abah Landoeng, guru di zaman perang kemerdekaan yang mengajar keliling dengan sepeda tanpa digaji. (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Jadi Relawan Tsunami Aceh 2004

Setahun kemudian, tepatnya tahun 2004, tsunami menerjang Aceh.

Tanpa pikir panjang, Abah Landoeng mengayuh sepedanya untuk pergi ke lokasi bencana. Di Aceh, ia membantu proses trauma healing.

Salah satunya dengan kemampuannya dalam pijat tradisional. Selain Aceh, ia pun kerap menjadi relawan di daerah bencana.

Ia ingin mengabdikan hidupnya untuk kehidupan sosial lewat kemampuannya.

Jika masa mudanya ia dedikasikan untuk dunia pendidikan, maka di masa tuanya Abah Landoeng mengabdikan hidupnya di lokasi-lokasi bencana.

Ketika ditanya alasannya kerap berbagi meski tidak dibayar, ia menjawab karena dirinya orang yang sederhana dan tidak punya.

Karena itu, ia ingin berbagi melalui kemampuan yang ia miliki, dari mengajar hingga relawan bencana.

Panitia Konferensi Asia Afrika 1955

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved