VIDEO Kalah Sama Orang Dalam, Kisah Koko Gagal Jadi Paskibra Karena Posisinya Diisi Anak Pejabat
Pasalnya, tanpa alasan yang jelas, Koko dikeluarkan secara sepihak oleh panitia dan digantikan oleh orang lain yang sempat tak diketahuinya.
Sedih Kalah Sama Orang Dalam, Kisah Koko Gagal Jadi Paskibra Karena Posisinya Diisi Anak Pejabat
TRIBUNMADURA.COM - Meski sudah lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Koko nampak kecewa karena dirinya gagal jadi Paskibra.
Hal tersebut lantaran posisi yang aslinya akan dia isi, ternyata tergeser oleh anak pejabat yang tak mengikuti seleksi.
Bahkan, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba Koko dikeluarkan dari anggota Paskibra.
Kini, kisah Koko viral di media sosial baik Facebook maupun Instagram.
• Hantam Pantat Truk Tronton Muatan Batu Bara, Mobil Terios Terseret 50 Meter hingga Ringsek di Jalan
• Perubahan Drastis Wanita Gemuk ini Menjadi Langsing Bikin Mantan Pingin Balikan, ini Perjuangannya
• Gratis & Nol Rupiah Naik Kereta Api pada 17 Agustus 2019 (HUT Kemerdekaan RI), Caranya Mudah Banget
Viral video pengakuan seorang siswa gagal jadi anggota Paskibra karena dikeluarkan sepihak oleh panitia.
Padahal, siswa ini sudah mengikuti proses seleksi, karantina, hingga telah mengukur baju, sepatu, dan peci.
Nasib malang dialami Koko Ardiansyah, siswa sebuah sekolah di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Impiannya menjadi satu di antara anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) kandas di tengah jalan.
Pasalnya, tanpa alasan yang jelas, Koko dikeluarkan secara sepihak oleh panitia dan digantikan oleh orang lain yang sempat tak diketahuinya.
Cerita Koko, siswa SMA yang gagal jadi anggota Paskibra viral di Facebook setelah diunggah oleh akun Malibas Channel, Selasa (13/8/2019).
Dikutip oleh Tribun (grup TribunMadura.com ) dalam video yang beredar, Koko bercerita sejumlah seleksi yang telah ia jalani hingga akhirnya dikeluarkan secara sepihak.
Ia mengikuti Lomba Ketangkasan Baris-berbaris (LKBB) pada hari pertama.
Sementara pada hari kedua, masuk pada tahapan tes fisik.
"Mulai dari pertama sampai akhir, fisik terus hingga akhirnya sampai tahap terakhir," ujar Koko.