Berita Jember
Setelah 3 Hari Tunggui Jenazah Ayah di Kamar Terkunci, Bayi N Cium Ibunya yang Menjadi TKI di Taiwan
Setelah 3 Hari Tunggui Jenazah Ayah di Kamar Terkunci, Bayi N Lalu Mencium Wajah Ibunya yang Menjadi TKI di Taiwan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Mujib Anwar
Sesekali dia memanggil yang anak bayi menunggui jenazah ayahnya tersebut memakai nama kesayangan, yakni 'Cenut'.
Bayi N juga beberapa kali terlihat terkekeh sambil berdiri.
Namun perbicaraan itu tidak berlangsung lama, karena bayi N kembali meminta minum.
"Mik," katanya.
Ia pun asyik menyedot susu formula di botolnya. Yanti pun menyudahi panggilan telepon itu.
Kepada Sulastri, Yanti berujar jika anaknya sudah aman dan baik-naik saja.
Begitu juga dengan Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo yang melihat dan mendengar perbincangan itu.
Sutarjo meyakinkan jika bayi N sudah aman dan kondisinya membaik.
"Anak sampeyan baik-baik saja, sudah aman," ujar Sutarjo.
Bayi N merupakan bayi yang ditemukan menunggui jasad ayahnya, Fauzi di dalam kamar rumahnya di Perumahan Kaliwining Asri C-6 Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji, Jember, Rabu (14/8/2019).
Fauzi diduga sudah meninggal selama tiga hari. Bayi dan jasad ayahnya terkunci di dalam kamar itu.
Bayi N tinggal berdua bersama ayahnya, Fauzi alias Aan Junaidi (40) di rumah tersebut.
Sedangkan ibunya, Sulastri bekerja sebagai TKW di Taiwan. Sulastri baru sekitar tiga bulan bekerja di negara tersebut.

Menyesakkan
Kata ini sangat tepat untuk mewakili perasaan siapapun yang mendengar kisah bayi N, bayi menunggui jenazah ayahnya, di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur.