Gedung DPRD Papua Barat Dibakar
Buntut Kerusuhan Mahasiswa Papua di Jawa Timur, Gedung DPRD Papua Barat Dibakar Massa
Aksi kerusuhan mahasiswa Papua yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, berbuntut panjang. Kini kerusuhan juga terjadi di Manokwari, Papua Barat
TRIBUNMADURA.COM - Aksi kerusuhan mahasiswa Papua yang terjadi di beberapa daerah di pulau Jawa, berbuntut panjang.
Kini, kerusuhan juga terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Kerusuhan tersebut terjadi karena bermula dari massa yang memprotes atas dugaan persekusi dan rasisme yang diterima oleh mahasiswa Papua di beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti di Surabaya dan Malang.
Lalu aksi menjadi pecah, dan terlihat massa melakukan pembakaran gedung DPRD Papua Barat.
Selain itu mereka juga membawa senjata tajam dan memblokade beberapa jalan.
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
• Usai 5 Kali Sabetkan Parang ke Tubuh Aiptu Agus Polsek Wonokromo, Teroris IM Ganti Bacokkan Celurit
• Besok Risma Dilantik Jadi Pengurus DPP PDIP, Wali Kota Surabaya ini Bilang Begini terkait Megawati
• Inilah Kondisi Terbaru Aiptu Agus Polsek Wonokromo yang Disabet Parang Teroris IM usai 5 Jam Operasi
Kompas TV (grup TribunMadura.com ) melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar gedung DPRD Papua Barat.
Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung DPRD Papua Barat dibakar.
Kontributor Kompas TV (grup TribunMadura.com ) , Budi Setiawan melaporkan, akibat pembakaran gedung DPRD Papua Barat, sejumlah ruas jalan ditutup.
Salah satunya adalah jalan utama di daerah itu, Jalan Yos sudarso.
Menurut Budi, peristiwa berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Massa kemudian menyampaikan protes dengan menyebar ke sejumlah jalan sambil membawa senjata tajam dan spanduk sebagai bentuk protes.
Sebagian massa yang membawa senjata tajam menebang pohon untuk membuat blokade jalan.
Aparat aparat keamanan berusaha membbubarkan aksi massa.
Sebagian berjaga di objek vital seperti bank, pusat perbelanjaan dan lainnya.