Ibadah Haji 2019

Menjelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Tertua Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah

Menjelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Tertua pada 2019 Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
Ilustrasi - Menjelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Tertua Pada 2019 Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah 

Menjelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Tertua Pada 2019 Meninggal Dunia di Tanah Suci Makkah

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Menjelang kepulangan ke tanah air, tiga orang jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia di Tanah Suci Makkah.

Para jamaah haji tersebut meninggal dunia karena sakit yang mereka derita. Satu, diantara tiga orang yang meninggal dunia adalah jamaah haji tertua asal Tulungagung.

Jamaah haji yang meninggal, pertama adalah Rikan (52) bin Duka, warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Tulungagung.

Rikan bergabung dalam kloter 33 Surabaya, meninggal pada 14 Agutus 2019 pukul 03.30 waktu setempat.

“Beliau meninggal karena seragan jantung,” terang Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah Kemenag Tulungagung, Imam Saerozi, Senin (19/8/2019).

Di hari yang sama, Supinah (97) binti Sodiwiryo dari kloter 35 surabaya, meninggal pukul pukul 17.30 waktu setempat.

Warga Desa Tanggulkundung, Kecamatan Besuki ini meninggal karena ISPA dan ada riwayat stroke.

Supinah adalah jamaah haji tertua asal Kabupaten Tulungagung.

Keluar dari Kamar Mandi, Jamaah Haji asal Lamongan dari KBIH Jabal Rahmah Meninggal Dunia di Makkah

VIRAL - Pakai Suzuki Satria Brong, Dua Pemuda Tulungagung Terobos Barisan Upacara HUT Kemerdekaan RI

Calon Jamaah Haji (CJH) Asal Lamongan Meninggal Dunia di Pesawat, Sebelum Landing di Tanah Suci

Dan yang ke-3 adalah Mujinah (87) binti Cokronadi asal Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol.

Mujinah meninggal pada Sabtu (17/8/2019) pukul 09.00 waktu setempat karena serangan jantung.

“Ahli waris dari jamaah haji yang meninggal dunia akan menerima asuransi sebesar Rp 18 juta,” sambung Saerozi.

Karena itu Saerozi berpesan, agar rekening waktu mendaftar haji tidak ditutup.

Rekening itu yang akan digunakan untuk mengirimkan uang asuransi.

Proses pembayaran asuransi baru akan dilakukan setelah seluruh jamaah hari Indonesia pulang.

“Setelah semua pulang, kan baru dilakukan pendataan ulang. Mungkin satu bulan kemudian baru dibayarkan,” tutur Saerozi.

Jamaah hari asal Kabupaten Tulungagung yang pertama pulang berasal dari kloter 32.

Ada enam orang yang bergabung dengan jamaah haji asal Kota Kediri dan Blitar.

Mereka akan mendarat di Bandara Juanda pada 27 Agustus 2019 mendatang pukul 10.00 WIB.

“Nanti mampir dulu ke asrama haji. Tiba di Tulungagung mungkin pukul 18.00 WIB,” pungkas Saerozi.

TULUNGAGUNG BERDARAH, Bela Adiknya Kakek Renta ini Bacok 3 Saudaranya saat Acara Resepsi Pernikahan

Di Facebook Ngaku Bisa Gandakan Uang, Ferdi Mudah Dapatkan Rp 40 Juta Plus Honda Vario & Yamaha Lexy

Harga dan Spek Deretan Rekomendasi HP Terbaik Agustus 2019 Mulai dari Oppo, Vivo Hingga Samsung,

Forkopimda Tulungagung menyalami Calon Jamaah Haji 2019 sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah.
Forkopimda Tulungagung menyalami Calon Jamaah Haji 2019 sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah. (TRIBUNMADURA/DAVID YOHANES)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved