Berita Terorisme

Densus 88 Tangkap Pegawai TPI Brondong Lamongan yang Sering Beri Ceramah dan Angkut Istri 2 Anaknya

Densus 88 Antiteror Mabes Polri Tangkap Pegawai TPI Brondong Lamongan yang Sering Beri Ceramah, Juga Angkut Istri dan 2 Anaknya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi - Densus 88 Tangkap Pegawai TPI Brondong Lamongan yang Sering Beri Ceramah, Juga Angkut Istri dan 2 Anaknya. 

Densus 88 Tangkap Pegawai TPI Brondong Lamongan yang Sering Beri Ceramah, Juga Angkut Istri dan 2 Anaknya

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Beni, seorang pekerja di Tempat Pelelangan Ikan / TPI Brondong yang diduga sebagai teroris di Kelurahan Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis (22/8/2019) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Tak tak hanya terduga Beni yang bekerja di TPI Brondong, istri dan dua anak yang masih kecil juga diangkut.

Satu keluarga yang diamankan di sebuah rumah kontrakan dua lantai itu.

Menurut pemilik kontrakan Hj Sutina (65), Beni yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusia 25 tahun. Beni adalah warga Brondong Gang V.

"Jadi rumahnya dekat saja kok Mas dari kontrakan ini," kata Sutina.

Usai 5 Kali Sabetkan Parang ke Tubuh Aiptu Agus Polsek Wonokromo, Teroris IM Ganti Bacokkan Celurit

TERUNGKAP, Teroris yang Serang Markas Polsek Wonokromo Surabaya Anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Seperti umumnya terduga teroris, sikap Beni yang sudah menghuni rumah kontrakan selama 2,5 tahun sangat tertutup.

Perikalu Beni tak dikenali warga, bahkan boleh dikata tak pernah bersinggungan dengan warga sekitar.

Pelaku sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

"Kalau istrinya pakai cadar mas. Saya saja jarang ketemu," katanya.

Pintu rumah terduga selalu tertutup.

Anaknya yang kecil berusia sekitar 2 tahun itu yang lahir di rumah kontrakan ini juga jarang keluar.

Sebenarnya rumah orang tua terduga teroris tak jauh dari lokasi Beni tinggal.

Beni lebih memilih mengontrak di rumah tetangga yang tak jauh dari rumah orang tuanya alasannya, dia mengontrak rumah karena sudah berkeluarga.

"Alasan ngontrak rumah, karena sudah berkeluarga," kata Sutina.

Mantan Pentolan JI Ungkap IM Teroris Penyerang Polsek Wonokromo Surabaya adalah Serigala Penyendiri

Kapolri Tito Karnavian Naikkan Pangkat Dua Anggota Polsek Wonokromo Korban Teroris di Surabaya

Rumah kontrakan Beni, terduga teroris di Kelurahan Brondong, Kabupaten Lamongan, usai diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Kamis (22/8/2019) malam.
Rumah kontrakan Beni, terduga teroris di Kelurahan Brondong, Kabupaten Lamongan, usai diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Kamis (22/8/2019) malam. (TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI)

Meski tertutup, Beni ternyata kerap memberikan ceramah agama di masjid setiap usai jamaah salat subuh di masjid yang tak jauh dari tempat ia tinggal.

"Keluar rumah hanya saat jam salat di masjid sebelah rumah kontrakan," bebernya.

Aktivitas sehari-harinya sebagai tenaga kasar di TPI Brondong.

Warga sekitar tak ada yang menduga kalau Beni terlibat jaringan teroris.

Warga dikagetkan saat ada penggerebekan di rumah terduga.

Sejumlah anggota polres di lokasi usai penangkapan tak satupun berani memberikan komentarnya.

5 Tahun Jarang Dipakai, Mobil Sakti Ketua DPRD Sumenep Tiba-tiba Muncul dan Bikin Kaget Pemiliknya

Nasabah Turun, Kredit Macet di Bank Daerah Lamongan (BDL) Milik Pemkab Lamongan Tembus Rp 386 Miliar

Demi Menagih Janji Presiden Jokowi, Ratusan Warga Lamongan Jawa Timur Serbu Ibukota Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved