Patah Hati Gebetannya Sudah Punya Pacar, Bocah 13 Tahun Gantung Diri, Hasil Investigasi Bikin Miris
Bocah 13 tahun ditemukan tewas tergantung setelah mengetahui gadis yang diam-diam disukainya ternyata telah jadian dengan orang lain.
Patah Hati Gebetannya Sudah Punya Pacar, Bocah 13 Tahun Gantung Diri, Hasil Investigasi Bikin Miris
TRIBUNMADURA.COM - Akibat patah hati, seorang bocah 13 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya secara gantung diri.
Tragisnya, saat investigasi diketahui bocah tersebut gantung diri karena meniru adegan yang ada di tayangan TV.
Patah hati bocah tersebut karena gadis pujaan hatinya sudah mempunyai pacar.
Orang tua dari sang bocah sangat terpukul, karena mengetahui anaknya meninggal akibat bunuh diri.
Bocah 13 tahun ditemukan tewas tergantung setelah mengetahui gadis yang diam-diam disukainya ternyata telah jadian dengan orang lain.
Harry Storey sempat memberitahu temannya melalui WhatsApp perihal niat bunuh diri setelah tahu pujaan hatinya telah memiliki pacar.
Grid.id (grup TribunMadura.com ) Mengutip dari Daily Mail (20/8/2019), kolonel Oxfordshie, Inggris, Darren Salter bocah itu meniru adegan sebuah tayangan TV.
• Dejan Antonic Mundur dari Pelatih Madura United, Fandry Imbiri Terkejut dan Ungkap Perlakuan Dejan
• Saat Dua Laki-Laki Kepergok Setubuhi dan Bunuh Gadis 6 Tahun, Ibu Malah Sembunyikan Mayat Gadis itu
• Lihat Lampu Rumah Adik Perempuannya Padam, Pria ini Penasaran & Langsung Terperangah saat Buka Pintu
Sebelumnya bocah pelajar itu menonton adegan dimana seorang tokoh wanita menggantung diri.
Tragisnya menurut hasil investigasi, polisi mengungkap Harry tak memiliki keinginan untuk mati saat menggantung dirinya.
Bocah kelas sembilan mungkin tak tahu seberapa cepat dirinya akan kehilangan kesadaran saat lehernya tercekik.
Ayah dari bocah tersebut, Andrew Storey lah yang pertama kali mengetahui kondisi putranya.
Saat itu awalnya ia hanya memperhatikan sekilas dan mengira Harry sedang berdiri di ujung tangga.
"Saya berjalan masuk dari pintu depan dan saya pikir Harry sedang di ujung tangga menunduk memandangi ponselnya, tapi ternyata tidak," kata Andrew.
Penemuan tubuh Harry yang tergantung membuat keluarga Storey terpukul lantaran bocah tersebut tak memiliki masalah mental dan merupakan anak yang normal.
Sang ayah mengatakan ia sempat melakukan pertolongan CPR kepada putranya.
Saat istrinya datang, Andrew berteriak meminta bantuan dan mengatakan Harry telah menggantung dirinya.
Harry dikenal karismatik, peduli, dan menyukai olahraga seperti rugby, kriket dan tenis.

“Dia nampak seperti remaja normal, tetapi dia memiliki harapan yang tinggi terhadap dirinya sendiri. Itu mengejutkan saya,”tambah Andrew Storey.
Dugaan Meniru Tayangan TV
Keluarga Harry pun mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada bocah itu selain karena patah hati.
Mereka mencurigai sebuah tayangan yang mereka tonton bersama di TV mungkin telah memengaruhinya.
“Kami menonton sebuah program di mana bintang perempuan itu gantung diri, tetapi teman-temannya menyelamatkannya.
Itu membuat kami bertanya-tanya apakah dia memiliki pandangan yang sensasional tentang apa yang mungkin terjadi, " jelas Andrew.
Harry dilarikan dengan ambulans darat dari rumahnya ke Rumah Sakit John Radcliffe di Oxford pada 1 Maret lalu setelah dia ditemukan oleh ayahnya dan tetap di unit perawatan intensif anak sampai kematiannya yang tragis tiga hari kemudian.
Dari kasus ini kolonel Salter menyimpulkan bahwa kematian Harry adalah salah langkah.
Harry sepertinya tak berniat melakukan hal fatal sampai menghilangkan nyawanya sendiri.
Di Inggris disebut dengan istilah 'misadventure', mirip dengan kecelakaan, yakni upaya yang disengaja yang salah dan berujung kematian.
• Dilantik Jadi Anggota DPRD Surabaya Termuda, Ning Surabaya Alumni Unair ini Ingin Segera Menikah
• BREAKING NEWS: Madura United Resmi Lepas Pelatih Dejan Antonic dan Darko Vargec, Unggah Perpisahan
• Empat Pilar Madura United Absen, Pelatih Los Galacticos Tak Khawatir Jelang Lawan PSIS Semarang
Wanita gantung diri menggunakan jilbab
Menjelang hari pernikahan yang hanya tinggal 2 hari lagi, wanita ini justru mengakhiri hidupnya.
Ia melakukan gantung diri untuk mengakhiri hidupnya, menggunakan kerudung yang diikat di kusen pintu.
Saat ditemukan, korban ternyata sudah menulis surat wasiat terlebih dahulu sebelum melakukan bunuh diri.
Di dalam surat itu berisi penyesalan dan permintaan maaf.
Lia Yulrifa (25) ditemukan tewas gantung diri di kamar kontrakannya di kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Korban ditemukan dalam kondisi leher terjerat jilbab yang diikat pada kusen pintu kamar.
Diketahui korban berasal dari Desa Kuta Trieng Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh pada Rabu (21/8/2019) siang.
Kejadian nahas tersebut pertama kali diketahui rekan korban, Putri Eliza (19) yang hendak mencuci baju di rumah kontrakan korban.
Dikutip Tribunnews.com (grup TribunMadura.com ) dari Serambi Indonesia, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Krueng Barona Jaya, Iptu M Hasan membenarkan kabar tersebut.
Berdasarkan penuturan Iptu Hasan, jasad korban langsung dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
“Kami menerima informasi ada seorang wanita yang gantung diri, sekitar pukul 13.10 WIB tadi. Lalu, kami langsung menuju ke lokasi dan memasang police line,” kata Iptu Hasan.
Sebelum gantung diri, korban sempat menuliskan surat terakhir yang ditujukan untuk ibunya.
Isi surat itu berisikan:
"Mama Maafin Lia.
Lia Sudah Buntu Jalannya. Lia Rasa ini adalah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang ada pada bang hendra.
Lia sudah ingkar janji sama mama dan bang hendra. Maafin Lia Ma, Ayah, Adek kakan Eza.
Lia sayang kali sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf"
Masih dari penuturan Iptu Hasan, surat yang ditulis pada selembar kertas tersebut ditemukan di dekat jasad yang masih tergantung.
Hingga berita ini diturunkan, Iptu Hasan mengaku tidak berani berkomentar terlalu jauh mengenai isi surat tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi pertama, Putri Eliza korban hendak melangsungkan pernikahan dua hari lagi, Jumat (23/8/2019).
Kronologi Penemuan Korban
Menurut keterangan Putri Eliza, saksi pertama yang menemukan korban tergantung, lanjut Iptu Hasan, mengatakan sekitar pukul 13.00 WIB gadis itu mendatangi rumah korban untuk mencuci pakaiannya.
Kemudian saksi itu membuka pintu rumah yang dalam keadaan terkunci dan sontak melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di bagian kusen pintu kamarnya.
Selanjutnya, saksi langsung memberitahukan hal tersebut kepada para tetangga korban serta perangkat gampong Meunasah Papeun serta pihak peristiwa itu pun diterima pihak Polsek Krueng Barona Jaya.
Dari keterangan saksi, saat kejadian itu korban diduga seorang diri di rumah kontrakannya.
Tapi, selama ini, korban Lia Yulrifa, tinggal bersama dengan dua rekannya.
“Rumah yang dikontrak korban bersama temannya tersebut ada dua kamar. Tetapi, menurut keterangan saksi-saksi, pada saat kejadian itu korban seorang diri di rumah kontrakan tersebut,” kata Iptu Hasan.
Mantan Kasat Lantas Polres Aceh Jaya ini pun menerangkan Lia Yulrifa, masih berstatus mahasiswi di sebuah fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Dari lokasi kejadian, tambah Iptu Hasan, petugas ikut mengamankan kursi plastik warna merah, jilbab, 1 ponsel, catatan (surat terakhir) yang diduga milik korban serta dompet milik Lia Yulrifa.
Korban Tidak Diautopsi
Pemulangan jenazah mahasiswi Unsyiah, Banda Aceh itu ditemani oleh ayah, ibu dan saudaranya.
“Jenazah baru saja dibawa pulang oleh keluarganya menggunakan ambulans milik Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. Iya, kira-kira baru sekitar pukul 23.30 WIB,” papar Iptu Hasan.
Menurutnya, jenazah hanya divisum dan tidak diautopsi.
Pihak Kepolisian juga menerima surat pernyataan yang menerangkan keluarga tidak ingin mengautopsi korban.
Langkah ini dipilih untuk mencegah ada hal-hal yang tidak diharapkan terjadi ke depan.
“Kalau visum tetap kita lakukan. Tapi, untuk autopsi ditolak oleh keluarga dengan diperkuat surat pernyataan sebagai pegangan bagi kami."
"Setelah itu jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarga menggunakan ambulans rumah sakit umum,” tutur Iptu Hasan.
Ia pun menerangkan, sejauh ini kasus dugaan bunuh diri itupun masih dalam penyelidikan pihaknya.
“Kami juga sudah meminta keterangan tiga saksi warga setempat yang tahu setelah dilaporkan oleh Putri Eliza saksi yang pertama mengetahui korban meninggal dunia, dalam keadaan leher terjerat kain jilbab dengan posisi tergantung di kusen pintu kamar korban,” ungkap Iptu Hasan.
Pihaknya juga akan mendalami keterangan dari saksi yang pertama kali mengetahui Lia Yulrifa, meninggal dunia tergantung.
Artikel ini telah tayang di Suar.id yang berjudul Tragis! Bocah 13 Tahun Gantung Diri Setelah Tahu Gadis Pujaan Hatinya Ternyata Telah Memiliki Pacar