Berita Tulungagung
Ini Penyebab Wilayah Tulungagung Sering Terjadi Pemadaman Listrik, Diprediksi Sampai Akhir Agustus
Masyarakat Kabupaten Tulungagung belakangan ini merasakan seringnya gangguan pemadaman listrik.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Masyarakat Kabupaten Tulungagung belakangan ini merasakan seringnya gangguan pemadaman listrik
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Masyarakat Kabupaten Tulungagung belakangan ini sering diresahkan dengan adanya gangguan pemadaman listrik.
Keluhan pemadaman listrik itu banyak diungkapkan warga Kabupaten Tulungagung lewat media sosial.
Manajer ULP Tulungagung, Timbar Imam Priyadi mengatakan, seringnya pemadaman karena sedang ada proses pembangunan gardu induk (GI) bari di wilayah Kecamatan Pakel.
• Penyebab Pluto Tak Lagi Dinyatakan sebagai Planet dalam Tata Surya, Simak Hasil Sidang Tahunan IAU
• Terduga Teroris Pelaku Perampokan Toko Emas Diamankan Densus 88 di Mako Brimob Polda Jatim
Saat ini, Kabupaten Tulungagung hanya punya satu GI di wilayah Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
"PLN harus membaca pertumbuhan kebutuhan listrik di sisi industri," ujar Timbar, Senin (26/9/2019).
Saat ini, GI Ringinpitu mempunyai kapasitas 80 MVA, masing-masing trafo 1 sebesar 30 MVA, trafo 2 sebesar 30 MVA dan trafo 4 sebesar 20 MVA.
Sementara beban puncak pada pukul 19.00 WIB, daya yang terpakai mencapai 65 MVA hingga 70 MVA.
Kondisi ini dianggap sudah maksimal, sehingga dibutuhkan GI baru untuk mendukung pertunbuhan kebutuhan listrik.
"Kebutuhan listrik Tulungagung sangat pesat, karena banyak bisnis tumbuh. Kita tidak boleh menunggu beban maksimal," ujar Timbar.
• BREAKING NEWS: Polda Jatim Panggil 7 Perwakilan Ormas Terkait Insiden Bentrok Asrama Mahasiswa Papua
Untuk mengalirkan listrik ke GI baru ini, diambilkan dari GI lain dari luar daerah, seperti Ponorogo dan Wlingi.
PLN harus mengatur jalur daya dari GI luar kota ini, hingga bisa masuk ke GI Pakel.
Proses manuver PLN dalam mengalirkan daya ini lah yang membutuhkan pemadaman.
PLN selalu memrioritaskan obyek vital, seperti rumah sakit, kantor polisi dan Lapas.
"Kami juga berupaya melakukan pemadaman seminimal mungkin," sambung Timbar.
Dengan adanya GI baru, diharapkan nantinya Tulungagung tidak perlu lagi manuver dengan GI luar kota.
• Hindari Memisahkan Botol Plastik dengan Tutupnya saat akan Dibuang, Bisa Jadi Sampah di Lautan
Nantinya, manuver cukup dilakukan antar dua GI yang ada di Tulungagung.
Saat ini PLN tengah melakukan pengerjaan penarikan kabel Saluran Tengan Tinggi (STT).
Kabel ini menyilang dengan kabel lama yang sudah ada, sehingga sering dilakukan pemadaman agar tidak membahayakan pekerja.
Proses ini diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.
Timbar meminta masyarakat memahami kondisi ini, sampai nanti GI baru siap dioperasikan.
"Harapannya pemadaman hanya sampai minggu ini. Semoga tidak ada kendala pengerjaan," tegasnya. (David Yohanes)
• Bank BRI Cabang Sampang Gelar Audiensi dengan Perwakilan Massa KPS Terkait Mengendapnya Dana PKH
• Presiden Jokowi Bakal Umumkan Lokasi Ibu Kota Negara yang Baru Siang ini, Berikut Pertimbangannya