Berita Kediri
Pria 80 Tahun Diusir dari Rumah Sendiri, Kalah Gugatan dari Anak Kandung dan Sempat Disomasi 2 Kali
Pria 80 tahun ini harus meninggalkan rumahnya karena kalah gugatan dari anak kandungnya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Perkaranya masalah kepemilikan tanah yang selama ini ditempati oleh tergugat," jelas Suhadak.
Karena perkaranya sudah inkrach, penggugat meminta bantuan pengadilan untuk melaksanakan eksekusi.
Sementara Ulul Albab, dari perwakilan keluarga tergugat saat dikonfirmasi menjelaskan, karena rumahnya dieksekusi tergugat sejak semalam sudah pindah ke rumah salah satu anaknya.
"Karena perkaranya melawan anaknya sendiri, sebagai bapak keluar dengan baik-baik. Bapak yang punya tanggung jawab besar mau mengalah dahulu," ungkapnya.
• 4 Personel Polres Pamekasan Tempati Jabatan Baru, Berikut Nama-Nama yang Dirotasi Jabatannya
Jantoro kata Ulul Albab mengaku sangat sayang kepada anak-anaknya.
Hanya Sudjono Jantoro saja yang menggugat ayahnya, karena anak-anaknya yang lain mendukung ayahnya.
"Ini sangat tidak manusiawi. Artinya hidup di negara Pancasila seperti ini masak anak menggugat ayahnya, sudah keterlaluan," ungkapnya.
Padahal, tanah yang digugat anaknya dulu dibeli sendiri oleh Jantoro yang dikuatkan dengan adanya surat pernyataan dari pemilik tanah Ani Astuti.
• 2 Tersangka Pencurian Uang Bermodus Pecah Kaca Mobil Buntuti Korban dari Bank, Punya Peran Berbeda
"Tanahnya dibeli dengan uangnya Pak Jantoro, namun diatasnamakan Sudjono Jantoro selaku anak sulung supaya nanti menata adik-adiknya," jelasnya.
Namun, setelah usahanya bangkrut kemudian anaknya mengusir ayahnya sampai dua kali dengan surat somasi.
Termasuk truk yang menjadi usaha orangtuanya juga telah dihabiskan oleh anaknya.
"Semula ada 35 truk, kemudian 20 truk dijual dan sekarang yang masih tersisa tinggal 6 truk," jelasnya.
Malahan, saat anaknya hendak membawa truk tersisa, Jantoro sempat menghalangi dengan tiduran di jalan masuk samping rumahnya, sehingga truk batal dibawa keluar.(dim)
• Jelang Pertandingan Kontra Semen Padang, Madura United Asah Sentuhan Bola Pemain Lapis Kedua