Ibu dan Tiga Anak Kompak Tutupi Pembunuhan Selama 5 Tahun, 4 Kerangka Terbongkar, Kasus Terkuak
Setelah lima tahun, pembunuhan terhadap empat orang dalam satu sekeluarga di Banyumas, Jawan Tengah, pun terungkap.
"Ibu dibawa ke rumah atas keinginan saya.
Mending saya ambil soalnya tidak ada sangkut pautnya, malah sering nengahin (konflik)," kata Saminah saat ungkap kasus di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).
Saat hari pembunuhan tersebut, Misem terlebih dahulu diungsikan ke rumah Saminah yang berada di sebelah rumah Misem.
Alasannya Misem sedang sakit dan memerlukan perawatan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, setelah peristiwa berdarah tersebut, Misem tidak langsung kembali ke rumah.
Misem tetap tinggal di rumah Saminah kurang lebih selama satu bulan.
• Dua Kali Ditolak Daftar TNI AD, Mantan Preman ini Malah Jadi Anggota Kopassus & 17 Kali Naik Pangkat
• Istri Muda Bakar Suami dan Anak Tiri di Dalam Mobil, Istri Tua Beber Status, ini Motif di Baliknya
• Pria 80 Tahun Diusir dari Rumah Sendiri, Kalah Gugatan dari Anak Kandung dan Sempat Disomasi 2 Kali
"Hampir satu bulan (setelah peristiwa pembunuhan) Misem tinggal di rumah Saminah yang hanya berjarak lima meter dari rumahnya.
Hampir dua minggu tersangka Irvan dan Putra membersihkan rumah tersebut," ujar Bambang.
Selama itu pula, Saminah bersama anak-anaknya berupaya menutupi pembunuhan tersebut.
Misem dijaga terus menerus agar tidak sampai masuk ke rumahnya yang menjadi lokasi pembunuhan.
"Mau ke mana dijaga, ke manapun didampingi.
Jangan sampai tahu ada darah atau bau apa, jadi dijaga betul agar jangan masuk ke TKP," kata Bambang.
Para tersangka juga berusaha meyakinkan Misem bahwa ketiga anak dan cucunya pergi meninggalkan rumah.
"Pernah ada tetangga yang menanyakan keberadaan korban, tapi disampaikan mereka semua pergi merantau.
Alasan itu pun disampaikan, diyakinkan oleh ibu Saminah kepada ibunya, Misem," ujar Bambang.