Kasus Perampokan
Ngaku Pegawai Pemkot Surabaya, Komplotan Perampok ini Mudah Kuras Uang dan Perhiasan Warga Jemursari
Ngaku Pegawai Pemkot Surabaya, Komplotan Perampok Dengan Mudah Kuras Uang dan Perhiasan Emas Warga Jemursari
Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
Mengaku Pegawai Pemkot Surabaya, Komplotan Perampok Dengan Mudah Kuras Uang dan Perhiasan Emas Warga Jemursari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Komplotan perampok kembali menyatroni rumah warga Kota Surabaya, Kamis (29/8/2019).
Kali ini yang menjadi korban adalah Lanni, warga Jalan Jemursari III Surabaya.
Lanni menjadi korban perampokan oleh komplotan perampok berjumlah empat orang.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan perampok ini menyamar sebagai pegawai Pemkot Surabaya.
Korban yang berusia 70 tahun itu hanya tinggal berdua dengan pembantunya yang seorang perempuan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya kediaman korban di Jalan Jemursari II No. 25 RT 01/RW 10 itu didatangi empat orang pukul 06.30 wib.
Mereka berempat mengendarai dua sepeda motor.
Menggunakan celana hitam, sepatu vantovel hingga batik milik pegawai Pemkot Surabaya.
• Bawa Samurai dan Bom Molotov, Pemuda ini Mudah Merampok Toko Emas Dekat Kantor Polisi di Magetan
• Bawa Toyota Avanza, Pria Gedangan ini Jarah Minimarket di Krian Lalu Digebuki Warga Berkat Selokan
• Komplotan Perampok Jarah Kantor Notaris dan Koperasi di Raya Taman, Sidoarjo, CCTV & Gembok Dirusak
• 10 Kali Ruda Paksa Siswi SMP di Surabaya, Duda Muda ini Tak Berkutik saat Rayakan First Anniversary
Mereka menekan bel di depan rumah Lanny.
Langsung saja pembantunya keluar, sedangkan salah satu tersangka itu meminta agar bertemu dengan pemilik rumah.
Saat Lanny keluar, satu pelaku bertugas mengajak korbannya itu ngobrol.
Satu pelaku lagi, masuk ke dalam rumah.
Sedangkan dua pelaku lainnya berada di atas sepeda motor.
Korban yang sudah lanjut usia itu, diajak berbicara tentang perbaikan saluran air yang berada di depan rumahnya.
Rencananya akan dilakukan perbaikan dalam waktu dekat.
Kemudian, tersangka yang berada di dalam rumah keluar dan membawa sejumlah barang berharga milik korban yang berada di dalam kamar.
Pembantu korban sempat berteriak maling.
Hal itu membuat komplotan maling ini panik langsung naik ke atas motor dan berusaha kabur.
Salah seorang tetangga yang berada di depan rumah langsung keluar dan sempat bertengkar dengan komplotan maling itu.
Sayangnya, mereka mengeluarkan sajam.
Membuat mereka langsung kabur meninggalkan rumah korban.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wonocolo, Kompol Budi Nurtjahjo membenarkan bahwa komplotan pelaku menyamar jadi pegawai Pemkot Surabaya untuk menjalankan aksinya.
"Modus pura-pura menjadi pegawai, ngakunya dari Pemkot Surabaya," ujarnya.
Sementara itu, barang korban yang berhasil dicuri adalah uang sebesar Rp 400 ribu, liontin dan kalung / perhiasan emas.
Saat ini pihaknya sedang menggali keterangan dari para saksi mata.